get app
inews
Aa Read Next : IHSG Dibuka Hijau 0,17 Persen di 6.699, Saham NZIA-GTBO Top Gainers

GOTO Masuk Tiga Indeks Sekaligus Mulai 8 Juni, Saham Melesat di Atas Harga IPO

Kamis, 02 Juni 2022 | 13:29 WIB
header img
GOTO Masuk LQ45, IDX30, IDX80 Mulai 8 Juni, Saham Melesat di Atas Harga IPO (Dok.MNC)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi memasukan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ke dalam tiga indeks sekaligus yakni Indeks LQ45IDX30 dan IDX80. Kebijakan ini \efektif per 8 Juni 2022. Hal ini mendorong harga Goto melesat di atas harga IPO

Berdasarkan pengumuman BEI, dikutip Kamis (2/6/2022), langkah ini merupakan bagian dari evaluasi fast entry indeks bursa terhadap kinerja perusahaan.

Dalam indeks LQ45 dan IDX30, GOTO menggantikan saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Selanjutnya, GOTO juga menggeser saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) di indeks IDX80.

Jalur cepat ini dapat memungkinkan GOTO menjadi saham pilihan para manajer investasi mengingat ketiga indeks tersebut sering dijadikan rujukan dalam berbagai produk investasi.

Pantauan perdagangan Kamis (2/6) hingga sesi pertama, harga saham GOTO telah kembali ke harga perdananya saat melantai di bursa di Rp338. Per sesi siang ini, GOTO naik 11,84% di Rp340, bahkan sempat melesat hingga level Rp346.

Kinerja siang ini mencatat transaksi sebesar Rp1,40 triliun dari total 4,17 miliar saham yang diperdagangkan. Adapun investor asing tempak melakukan net-buy per siang ini sebanyak Rp1,67 miliar di pasar reguler.

Performa sore ini membuat menambah jumlah penguatan saham decacorn ini sebesar 12,58% dalam sepekan.

Seperti diketahui, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO membukukan rugi bersih senilai Rp6,61 triliun pada kuartal I/2022. Capaian itu membengkak 237,87% dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai Rp1,95 triliun.

CEO GoTo Andre Sulistyo menegaskan laporan keuangan interim kuartal pertama tahun 2022 belum memasukkan data dari Tokopedia, mengingat integrasi Gojek dan Tokopedia baru terlaksana pada pertengahan tahun 2021.

"Laporan keuangan Q1/2022 ini kurang tepat karena disajikan tanpa data Tokopedia dikarenakan gabungan dari Gojek dan Tokopedia atau GoTo baru selesai dilakukan pada Mei 2021," kata Andre dalam Paparan Publik secara virtual, Senin (30/5)

Andre menyatakan kinerja kuartalan GoTo dapat dilihat dari laporan proforma perseroan di mana nilai transaksi kotor atau gross transaction value (GTV) perusahaan meningkat sebesar Rp140,0 triliun atau tumbuh 46%.

GTV adalah indikator kinerja operasional yang mewakili segmentasi transaksi perseroan mulai dari on-demand services, e-commerce, volume pembayaran (platform fintech), yang tidak memperhitungkan nilai dari transaksi yang terjadi antar entitas di dalam Grup GoTo yang dihapuskan pada saat dikonsolidasi.(*) 

 

Editor : A.R Bacho

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut