LONDON, iNewsSerpong.id - Kabar mundurnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tak lepas dari banyaknya skandal yang menyertai pemerintahannya. Tak hanya itu, puluhan menteri dan pejabat pemerintahan ramai-ramai mundur sebagai cara mendesak Boris lengser.
Berikut lima skandal yang mewarnai pemerintahan PM Boris Johnson dilansir dari Reuters:
1. Skandal Pincher
Pada bulan Februari, PM Boris Johnson menunjuk Chris Pincher sebagai Wakil ketua pemantau Partai Konservatif Inggris. Padahal, Pincher tersangkut skandal seksual. Pincher juga dilaporkan mencoba menyentuh dan mencium seorang aktivis Konservatif pada 2017.
Kantor Perdana menteri awalnya mengatakan jika Johnson tidak mengetahui tuduhan skandal seksual pada masa lalu Pincher. Namun mantan pegawai negeri senior, Simon McDonald menulis surat yang mengatakan bahwa dia telah menyelidiki tuduhan tersebut pada tahun 2019. Dia juga telah menguatkan pengaduan tersebut.
Pincher juga dilaporkan meraba-raba dua pria di dalam acara pribadi. Pincher tidak mengakui tuduhan itu secara langsung, tetapi mengatakan kepada Johnson dalam sebuah surat.
"Semalam saya minum terlalu banyak dan mempermalukan diri sendiri dan orang lain," tulisnya.
Johnson mengakui salah menunjuk Pincher. Sayangnya kesalahannya seperti tak termaafkan.
Gelombang pengunduran diri pemerintah dimulai hanya beberapa menit setelah dia meminta maaf atas keputusan tersebut. Dimulai dari Kanselir Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Sajid Javid yang mengumumkan pengunduran diri mereka. Selama 24 jam berikutnya, lusinan pejabat juga mengikuti langkah keduanya.
2. Skandal Pesta atau Partygate
Istilah 'partygate'merujuk pada skandal pesta yang diadakan di pemerintahan, termasuk di kantor Downing Street. Pesta digelar saat pandemi Covid-19 dan melanggar aturan penguncian COVID-19 yang ketat.
Johnson didenda oleh polisi karena menghadiri pesta ulang tahun. Dia juga dipaksa untuk meminta maaf kepada Ratu Elizabeth setelah diketahui staf berpesta di Downing Street pada malam pemakaman Pangeran Philip pada April 2021.
3. Skandal Seks Lain
Anggota parlemen konservatif Imran Ahmad Khan mengundurkan diri setelah dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 15 tahun. Neil Parish, anggota parlemen Konservatif lainnya, mengundurkan diri setelah mengakui telah dua kali menonton pornografi di teleponnya di House of Commons.
Anggota parlemen Konservatif lainnya telah ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan pelanggaran lainnya. Anggota parlemen belum diidentifikasi di media untuk melindungi identitas tersangka korban.
4. Skandal Owen Paterson
Tahun lalu, Johnson berusaha untuk memaksa anggota parlemen Konservatif untuk memilih mendukung membatalkan penangguhan sesama Anggota Konservatif Parlemen dan mantan menteri, Owen Paterson selama 30 hari.
Dia dituduh melakukan dituduh melakukan pelanggaran "mengerikan" terhadap aturan lobi.
5. Renovasi Apartemen Pribadi
Pada 2021, dia telah meminta dana dari donatur Partai Konservatif untuk mernovasi apartemennya di Downing Street. Outlet berita Inggris melaporkan bahwa biaya pekerjaan sekitar 280.000 Dolar AS atau setara Rp4,1 miliar.
Sumbangan dan pinjaman politik dikontrol dengan ketat di Inggris. Pinjaman lebih 10.400 dolar AS, dicatat dan diungkapkan kepada publik oleh komisi empat kali setahun. Johnson tidak melaporkan sumbangan tersebut. Akibatnya, Partai Konservatif oleh Komisi Pemilihan pada Desember tahun lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 5 Skandal Pemicu PM Boris Johnson Didesak Mundur, Banyak Kasus Seks ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/internasional/5-skandal-pemicu-pm-boris-johnson-didesak-mundur-banyak-kasus-seks/2.
Editor : Syahrir Rasyid