JAKARTA, iNewsSerpong.id - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) menyiapkan belanja modal/ capital expenditure/sebesar Rp20 miliar pada tahun 2022. Perseroan sedang mengembangkan bisnis internet service provider (ISP).
Direktur Utama YELO, Wewy Susanto mengatakan dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan.
"Yang sudah terserap Rp4 miliar - Rp5 miliar," kata Wewy dalam paparan publik secara virtual, Senin (18/7/2022).
Wewy menambahkan YELO saat ini sedang fokus untuk mengembangkan pasar produk digital ke pelosok desa. Strategi tersebut dilaksanakan sejalan dengan pembangunan infrastruktur jaringan fiber optik di sepanjang Pulau Jawa.
Beberapa tahun terakhir, YELO cukup agresif melakukan akuisisi perusahaan. Terdapat dua perusahaan baru yang menjadi entitas anak perseroan saat ini yakni PT Abdi Harapan Unggul, dan PT Telemedia Komunikasi Pratama yang memiliki Viberlink
Melalui Telemedia, perseroan akan mengembangkan bisnis fiber optik yang diharapkan dapat membantu penjualan produk digital perseroan ke daerah tier 2 dan tier 3.
"Dengan diakuisisinya Telemedia, maka perseroan saat ini sedang fokus untuk mengembangkan infrastruktur fiber optik di Pulau Jawa," lanjutnya.
Saat ini pangsa pasar Viberlink masih berada di daerah Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah. Perseroan menargetkan ada penambahan pendapatan sebesar Rp1 miliar per bulan dari bisnis ISP hingga akhir tahun.
"Pangsa pasar Viberlink masih sangat kecil sekali dibandingkan dengan total pengguna internet cable di Indonesia masih kecil," terang Wewy.
Demi mewujudkan ambisi tersebut, perseroan sedang menanti persetujuan pemegang saham atas rights issue yang ditargetkan menyerap dana sebanyak Rp737 miliar.
"Karena dengan rencana perseroan untuk corporate action tersebut, perseroan akan melebarkan infrastruktur jaringan fiber optik sampai seluruh Jawa," tuturnya.
Perseroan juga akan mendapatkan suntikan pinjaman modal sebesar Rp737,11 miliar dari PT Artalindo Semesta Nusantara yang merupakan entitas induk perseroan.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait