JAKARTA, iNewsSerpong.id – Investor merespons positif rilis keuangan Astra semester I dimanlaba naik 106 persen secara tahunan (yoy).Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) kembali meroket di awal perdagangan Jumat (29/7/2022).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.39 WIB, saham ASII naik 5,79% ke Rp6.400/saham dengan nilai transaksi Rp313,61 miliar dan volume perdagangan 49,99 juta saham.
Dengan ini, saham ASII naik 5,35% dalam sepekan, tetapi masih turun 1,92%. Apabila dilihat dari awal tahun (ytd), saham ASII sendiri sudah naik 12,28%.
Nilai kapitalisasi pasar ASII mencapai Rp257,07 triliun pagi ini.
Sebelumnya, Astra berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 18,2 triliun pada semester I 2022, atau melonjak 106 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 8,8 triliun.
Perseroan juga meraup keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp 3,7 triliun.
Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro mengatakan, penorehan laba bersih tersebut sejalan dengan ASII mencatat kinerja yang baik pada hampir semua divisi bisnis, didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi, investasi dan meningkatnya harga komoditas.
"Kinerja Grup untuk sisa tahun ini diperkirakan akan tetap kuat, meskipun Grup diperkirakan masih akan menghadapi situasi yang belum stabil dan diliputi ketidakpastian,” kata Djony dalam keterangan resminya, Kamis (28/7/2022).
Jika tidak memperhitungkan keuntungan yang belum direalisasikan, laba bersih Grup Astra meningkat sebesar 64 persen menjadi Rp 14,5 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Hal tersebut mencerminkan kinerja yang kuat dari hampir semua divisi bisnis, terutama divisi alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan Grup.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada semester I 2022 tercatat sebesar Rp 143,7 triliun, meningkat 34 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi dibandingkan kinerja sebelum pandemi Covid-19.
Nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2022 sebesar Rp 4.541, meningkat 7 persen dibandingkan pada 31 Desember 2021.
Kemudian kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, tercatat sebesar Rp 33,6 triliun pada 30 Juni 2022, dibandingkan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021.
Sementara itu, utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup Astra mencapai Rp 35,9 triliun pada 30 Juni 2022 dibandingkan Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2021.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait