BANDUNG, iNews.Serpong.id - Petugas akan mengurai bobotoh di setiap pintu masuk stadion saat laga perdana Persib Bandung melawan Madura Unit dalam Liga 1 2022-2023. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (30/7/2022).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menuturkan, aparat keamanan dari Polri dan TNI akan merazia setiap bobotoh atau suporter fanatik Persib Bandung yang masuk ke GBLA. Petugas akan menindak tegas bobotoh yang nekat membawa flare dan minuman keras (miras) ke dalam stadion.
"Polisi bakal melakukan sterilisasi, razia, dan patroli ke sejumlah titik sekitar Stadion GBLA untuk mengantisipasi penonton membawa flare, senjata tajam, dan minuman keras. Mereka akan digeledah. Jika kedapatan membawa barang terlarang itu, kami tidak akan membiarkan mereka masuk ke stadion," kata dia di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jumat (29/7/2022).
Ibrahim Tompo menyatakan, panitia pelaksana pertandingan telah memastikan penjualan tiket dilakukan 100 persen online sehingga tidak ada penjualan tiket secara offline. "Jika di stadion ada yang menjual tiket secara offline akan ditangkap. Ini untuk mengantisipasi praktik percaloan," ujarnya.
Bobotoh yang kedapatan tak memiliki tiket, kata dia, dipastikan diputar balik oleh petugas. Ini kebijakan tegas yang dilakukan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana berdasarkan kesepakatan dengan seluruh stakeholder penyelenggara Liga 1 2022-2023.
Terkait pengamanan di Stadion GBLA, Ibrahim Tompo mengatakan, petugas gabungan juga bakal melakukan rekayasa arus lalu lintas di ruas jalan menuju stadion. Saat ini, rekayasa lalu lintas yang diterapkan masih akan dibahas oleh jajaran Polrestabes Bandung. "Kami nanti akan rencanakan rekayasa. Mungkin satu arah. Ini akan ditentukan dalam rapat pengamanan di Polrestabes Bandung," tuturnya.
Dia menyatakan, polisi menyiapkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan dengan konsep ring dari satu hingga empat untuk menyeleksi penonton yang tidak memiliki tiket. "Konsep pengaman kami laksanakan dengan sistem ring, jadi ada beberapa penyekatan dan barikade untuk meregulasi flow (aliran) pengunjung (penonton) yang datang," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo. (*)
Editor : Burhan
Artikel Terkait