JAKARTA,iNewsSerpong.id – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) bersiap menjadi emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/8/2022)
Dalam keterangan resmi yang dilansir dari laman website Bursa Efek Indonesia, pada Sabtu (6/8/2022), selain Mora, juga terdapat calon emiten baru yang resmi listing di lantai Bursa pada pekan depan yakni PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO), PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk. (KKES), PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI).
Sementara itu, dalam keterangan yang sama juga diketahui bahwa (MORA) dalam rangka pencatatan saham dan waran EURO di papan akselerasi BEI, pencatatan KKES di papan pengembangan BEI, serta pencatatan ELPI dan MORA di papan utama BEI. EURO, KKES, ELPI, dan MORA akan menjadi perusahaan tercatat ke-35, ke-36, ke-37, dan ke-38 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.
Sejatinya MORA bergerak pada sektor Infrastructures dengan sub sektor Telecommunication. Adapun Industri MORA adalah Telecommunication Service dengan sub industri Wired Telecommunication Service
Harga penawaran MORA senilai Rp396,00 per saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 23.646.668.691 saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp9.364.080.801.636,00.
Sekadar diketahui, bahwa Moratelindo Cable System 1 (MIC-1) adalah jaringan internasional pertama yang dibangun oleh Moratelindo dengan panjang kabel sekitar 81,5 kilometer, menghubungkan Batam dan Singapura pada 2007. Moratelindo juga berhasil menggelar kabel darat di dalam wilayah Singapura dengan panjang kabel sekitar 23 kilometer dari titik pendaratan Changi ke Global Switch.
Sedangkan melihat dari rekam jejaknya, Moratelindo memiliki jaringan nasional yang menghubungkan pulau Sumatera - Jawa - Bali dengan panjang kabel 7.167 kilometer. Kemudian pada tahun 2011, Moratelindo membangun infrastruktur serat optik yang menghubungkan Batam - Dumai - Malaka (BDM) dengan panjang kabel 403 kilometer.
Beberapa tahun kemudian, Moratelindo mengembangkan serat optik internasional kedua yang menghubungkan Jakarta, Bangka, Bintan, Batam dan Singapura (B3JS) dengan panjang kabel 1.234 kilometer. Selain itu, untuk memberikan koneksi internet berkecepatan tinggi yang dapat diandalkan pada tahun 2014, membangun pula jaringan untuk mengakses Jambi dan Batam (JIBA) dengan panjang kabel 414 kilometer. (*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait