3. Memiliki Capital Gain yang Besar
Ketika menjual properti menguntungkan karena memiliki capital gain yang besar. Belum termasuk faktor lain yang bisa mendongkrak harga properti, seperti lokasi rumah yang strategis.
4. Investasi yang Bisa Dilihat Secara Fisik
Investasi saham, reksadana, dan obligasi adalah investasi yang tidak bisa dilihat dan tidak ada wujudnya. Namun, jika memilih investasi properti dapat terlihat wujud dari properti tersebut.
5. Dapat Dijual Kembali di Masa Depan
Keuntungan lain dari investasi properti adalah bisa dijadikan tabungan di masa depan. Dengan memiliki sebuah properti bisa dilepas di masa depan pada harga jual yang lebih tinggi dari harga beli. Properti bisa dijadikan warisan anak cucu.
Investasi properti dapat dilihat secara fisik.(Foto: MPI).
6. Dapat Disewakan
Properti dapat disewakan. Artinya, mendapatkan pendapatan secara bulanan atau tahunan.
7. Kontrol Berada di Tangan Pemilik
Jika investasi saham, obligasi, reksadana atau paper asset lainnya sebagai investor tidak dapat mengontrol harga. Berbeda dengan investasi properti, pemilik yang menentukan harga jual. Harga bisa dinaikkan atau diturunkan dalam kondisi tertentu. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait