JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mengonsumsi kopi memang mampu meningkatkan kadar neurotransmiter dalam otak yang mengatur tingkat energi, termasuk dopamin. Tidak heran jika mengonsumsi kafein, disebut dapat melawan kelelahan dan meningkatkan tingkat energi.
Meski demikian, mengonsumsi kopi sebenarnya tidak dapat menambah energi untuk aktivitas berat seperti lari. Anda tetap memerlukan makanan yang mengandung kalori, protein dan karbohidrat kompleks untuk menambah energi dalam beraktivitas.
Memang, saat ini minum kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Di setiap sudut kota Anda bisa menemukan berbagai kafe yang menawarkan kopi andalannya, tapi terlalu banyak mengonsumsinya juga tidak baik lho.
Dilansir dari laman The Indian Express, seorang profesor di Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku di University of Washington, Mark Stein mengatakan, cara kerja kafein yang membuat seseorang yang mengonsumsinya semakin berenergi memang dibenarkan.
Namun menurut penelitian, jika dikonsumsi dalam jangka pendek atau berdekatan akan membuat tekanan yang lebih, sehingga membuat Anda akan merasakan kelelahan. Saat tubuh merasa mengantuk, tapi Anda memaksakannya tetap bugar dengan meminum kopi, maka itu akan membuat Anda merasa kelelahan.
"Tetapi efek kumulatif atau dampak jangka panjangnya, meminum kopi memiliki efek sebaliknya," katanya.
Pada akhirnya, konsumsi kafein yang terus menerus atau meningkat berdampak negatif pada tidur, yang juga akan membuat Anda merasa lebih lelah.
"Jika Anda kurang tidur dan stres, dan Anda mengandalkan kafein untuk memperbaikinya, itu hanya badai yang sempurna untuk solusi jangka pendek yang akan membuat segalanya jauh lebih buruk dalam jangka panjang," terangnya.
Oleh karena itu istirahat dengan cukup, jangan pernah memaksakan untuk tetap bugar dan segar saat tubuh butuh tidur. Selain itu, kata Stein, minum lah kopi sesuai porsinya dan jangan mengonsumsinya dalam jangka berdekatan karena akan memperburuk kesehatan Anda. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait