JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kenapa terlalu lama di bawah sinar Matahari bikin lelah? Sebenarnya ada alasan ilmiah yang kuat di balik fenomena kelelahan setelah di bawah sinar Matahari.
Saat menghabiskan waktu di bawah sinar Matahari, Anda mungkin penarh merasa kelelahan. Biasanya, ini terjadi saat bekerja di halaman atau berada di kolom renang.
Saat di bawah sinar Matahari, tubuh harus tetap sejuk. Salah satu caranya melalui pelepasan keringat lewat kulit. Tubuh juga membutuhkan Anda untuk bernapas lebih cepat, sehingga menyebabkan detak jantung meningkat. Semua ini bekerja sama untuk membakar lebih banyak energi tubuh. Itulah yang membuat Anda merasa lelah setelah berada di bawah sinar Matahari.
Meski kelelahan akibat sinar Matahari pada dasarnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat menjadi tidak terkendali dan jauh lebih parah. Dalam kasus ekstrem, di mana tubuh tidak dapat mendinginkan diri secara efektif, Anda mungkin mengalami penyakit terkait panas seperti hipertermia.
Alasan lain tubuh merasa lelah saat berada di bawah sinar Matahari karena kehilangan air lebih cepat akibat panas dan penguapan. Artinya, tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi, sebagaimana dikutip dari BGR, Jumat (6/9/2024).
Jadi jika Anda tidak minum cukup air, tubuh dapat merasa jauh lebih lelah dari biasanya. Selain itu, minum minuman beralkohol dan berkafein saat berada di bawah sinar Matahari juga mengganggu keseimbangan air dalam tubuh.
Oleh karena itu, saat berada di bawah terik Matahari, minum banyak air dan luangkan waktu mendinginkan tubuh dapat membantu otak agar tidak melambat atau tubuh tak mengalami kelelahan akibat panas. Ini tersebut dapat membantu tubuh merasa lebih baik secara keseluruhan. Bahkan setelah menghabiskan waktu berjam-jam di luar ruangan.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait