SLEMAN, iNewsSerpong.id - Jamiyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) mengenalkan brand fashion pesantren ke publik melalui ajang fashion show bertajuk Show Kemerdekaan. Mereka mengenalkan berbagai gamis yang banyak dikenalkan santri ke publik yang luas
JPPPM merupakan organisasi sosial keagamaan Islam independen yang berdasarkan Ahlusunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah. Fashion show ini dilaksanakan di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta Jumat (12/8/2022) malam, bagian dari rangkaian ulatang tahunnya ke-6 sekaligus menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia.
Ketua Bidang Ekonomi JPPPM Irun Maulanan, mengatakan, fashion show ini sebagai branding brand fashion dari kalangan pesantren. Brand fashion pesantren perlu dikenalkan ke masyarat luas, agar tidak hanya menjangkai lingkungan pesantren saja.
“Brand fashion pesantren perlu dikenalkan ke masyarakat luas agar bisa menjangkau secara global,” Irun Maulana.
Owner Li Scarf mengatakan, JPPPM dalam event ini menggandengn LMar, Arby Vembira Modelling school dan Ambarukmo Plaza. Setidaknya ada 12 brand fashion dari desainer kalangan pesantren yang karyanya ditampilkan dalam fashion show kali ini.
Dengan tema campaign for the spirit of small medium fashion enterpreneurs, para desainer ingin menunjukkan dukungannya bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang fashion. Pelaku UMKM harus terus menciptakan karya agar produknya bisa lebih terpasarkan.
“Karena ini bertepatan dengan Kemerdekaan motifnya banyak tentanga army yang dipadukan dengan bunga. Hasilnya cukup apik dan bisa dipakai semua kalangan, tidak hanya di pesantren saja,” ujarnya.
Sekretraris II JPPPM, Fetra Nur Hikmah berharap gelaran ini bisa menginspirasi para santri terutama keluarga pesantren untuk dapat berani mewujudkan karya-karyanya di dunia fashion.
“Santri harus berani mewujudkan karya-karyanya,” katanya.
Desainer House of LMar, Lia MUstafa mengapresiasi gelaran fashion show ini. DIaia harap karya fashion dari kalangan pesantren ini mampu menjadi trend busana muslim dunia.
"Kalangan pesantren berhak untuk bisa memberikan warna terhadap trend busana muslim,” katanya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait