JAKARTA, iNewsSerpong.id - Indeks harga rumah dalam 3 tahun terakhir meningkat 10% dengan kenaikan harga lebih besar terjadi di area Jabodetabek, salah satunya di Kabupaten Tangerang. Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI).
Di Kabupaten Tangerang, kenaikan harga properti mencapai 24,5%, jauh lebih tinggi dibandingkan Tangerang Selatan (11,5%), Kabupaten Bogor (8,5%), dan Depok (7,5%).
Kenaikan harga rumah tersebut, menurut Country Manager Rumah.com Marine Novita, didorong oleh area-area idaman yang menjadi incaran pencari rumah di mana keempat area tersebut merupakan destinasi favorit para pencari rumah.
Ketersediaan Tanah Terbatas
“Di samping itu, penyebab harga rumah selalu naik di antaranya inflasi, ketersediaan tanah yang tak pernah bertambah sementara jumlah penduduk terus bertambah, dan kenaikan harga bahan bangunan,” kata Novita dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/8/2022).
Untuk menangkap peluang pasar properti tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) sejak tahun 2020 telah meluncurkan klaster Cendana Homes Series di Lippo Village.
Klaster hunian berkualitas yang menargetkan pemilik rumah pertama ini memiliki akses yang strategis, yakni menuju pintu Tol Jakarta Merak, Hypermart Cyberpark, Supermall Karawaci, Universitas Pelita Harapan, dan RS Siloam Karawaci, yang dapat ditempuh kurang dari 10 menit.
CEO LPKR John Riady mengatakan dalam setiap acara pemilihan unit klaster Cendana Homes Series, hunian yang ditawarkan selalu habis terjual.
Selain itu, LPKR juga menyasar pasar premium melalui klaster Brava yang dihadirkan di lokasi strategis di kawasan Lippo Village. Klaster pertama seri ini, yaitu Brava @ Himalaya, yang memiliki harga sekitar Rp4,1 miliar per unitnya, sangat diminati oleh para pembeli pada momen peluncurannya.(*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 18 Agustus 2022 - 13:27 WIB oleh Sudarsono dengan judul "Pasar Properti Tangerang Menarik Perhatian, LKPR Diversifikasi Produk".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait