NEW YORK, iNews.id - Fenomena alam langka gerhana bulan sebagian yang diperkirakan terjadi pada 19 November akan menjadi gerhana bulan terlama di abad ini.
Seperti dilansir dari Unilad, Jumat (12/11/2021), menurut Badan Antariksa dan Penerbangan Nasional (NASA), gerhana bulan akan berlangsung selama tiga jam 28 menit.
Pada tahun 2018, gerhana bulan purnama terjadi selama satu jam 42 menit dan 57 detik.
Biasanya, gerhana akan berlangsung kurang dari dua jam, sehingga fenomena alam yang akan terjadi pada pertengahan November ini dianggap sebagai gerhana bulan terlama.
Bulan di akhir November juga dikenal sebagai 'bulan beku' atau 'bulan berang-berang'.
Artinya, gerhana bulan kali ini akan menjadi 'blood moon' sebagian dengan warna kemerahan yang terlihat di permukaan bulan.
Blood moon adalah sebutan yang diberikan untuk fenomena gerhana bulan purnama yang terjadi ketika posisi bumi berada persis di antara matahari dan bulan sehingga bayangan bumi menutupi bulan.
Pada 19 November, diperkirakan hampir 97 persen bulan akan terlindungi dari Bumi.
Antara tahun 2001 dan 2100, total 288 fenomena gerhana bulan diperkirakan akan terjadi.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait