JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sedikitnya ada 11 istilah ojek online atau ojol yang sering digunakan. Baik dalam interaksi terhadap sesama driver maupun dengan penumpang .
Para driver ojol memang sering menggunakan beberapa istilah unik dalam kesehariannya. Bagi orang awam mungkin beberapa istilah ini sukar untuk dimengerti, misalnya saja seperti tuyul, anyep opik dan lain sebagainya.
Berikut 11 istilah ojol yang biasa digunakan seperti dilansir dari berbagai sumber :
1. Anyep
Istilah ini biasa digunakan driver ojol yang sedang mengalami kondisi sepi penumpang selama seharian penuh.
2. Tupo
Tupo atau tutup poin ini menjadi momen yang ditunggu para ojol karena driver dapat menikmati bonus yang diberikan sesuai dengan poin yang dikumpulkan.
3. Opang
Sebutan ini ditujukkan untuk ojek pangkalan. Istilah ini sering ditemukan di tempat tempat yang masih banyak terdapat ojek konvensional.
4. Vermuk
Berarti verifikasi muka yang merupakan salah satu sistem dalam aplikasi yang dapat melindungi akun dari pencurian data.
5. Bintang
Hal ini merupakan istilah pemberian bintang dalam sistem aplikasi oleh penumpang terkait performa driver. Bintang ini merupakan skala penilaian dari 1 sampai 5.
6. Centang
Memiliki arti yang sama dengan ceklist, yaitu memberikan tanda pada sebuah kolom. Biasanya ini terjadi pada pelanggan yang melakukan cancel pada driver.
7. Opik
Merupakan kepanjangan dari Order Fiktif. Ini merupakan kondisi masuknya orderan palsu yang tidak bisa dijalankan sesuai dengan ketentuan ojol.
8. Tuyul
Ini biasanya istilah yang digunakan untuk ojol yang menggunakan fake GPS supaya driver dapat memperoleh orderan dengan cepat juga tanpa menjalankan prosedur yang sesuai.
Kondisi ini biasanya dilakukan oleh pihak ojol yang bekerjasama dengan pelanggan.
9. Ngeblast
Ngeblast berarti driver mendapat orderan yang jauh dari lokasinya saat itu.
10. Gacor
Kondisi ketika menggunakan istilah ini adalah ketika driver banyak mendapat orderan atau di saat dia kembali setelah menyelesaikan orderan langsung mendapat orderan baru.
11. Nitik
Hampir sama seperti tuyul, nitik juga menggunakan fake GPS namun hanya dengan tujuan menyamarkan lokasi asli driver dan dipindahkan ke lokasi yang ramai orderan dan setelah itu melakukan pesanan sesuai dengan prosedur.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait