JAKARTA, iNewsSerpong.id - Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud merupakan raja ketujuh kerajaan Arab Saudi yang telah berkuasa sejak tahun 2015 lalu menggantikan Raja Abdullah bin Abdul-Aziz yang telah wafat.
Sejauh ini Raja Salman telah memerintah negeri yang terkenal akan persediaan minyaknya. Arab Saudi memang dikenal memiliki 20 % cadangan minyak mentah yang membuatnya menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Melansir dari The Muslim 500, Raja Salman juga merupakan kepala jaringan dakwah Muslim misionaris yang paling luas di dunia, yang mempromosikan merek Islam Salafi. Dia juga sempat mengumumkan untuk Memerangi Ideologi Ekstremis (GCCEI) dalam upacara peresmian yang dihadiri oleh mantan Presiden AS Donald Trump selama pidatonya.
Sebelumnya sang raja Arab ini sempat menjabat sebagai Gubernur Provinsi Riyadh pada 1955-1960 dan 1963-2011. Kla itu dia sukses menjadikan Riyadh yang sebelumnya hanya kota kecil berkembang pesat dengan melakukan proyek modal dan investasi asing serta meningkatkan hubungan ekonomi politik dengan barat.
Selama ini Raja Salman memang terbilang sukses dalam memajukan Arab Saudi. Namun apakah benar bahwa dia akan menjadi raja terakhir ? Melihat dari beberapa fenomena yang terjadi belakangan ini yang berkaitan dengan hari kiamat.
Beberapa fenomena ini juga terjadi di Arab Saudi yang menandakan bahwa akhir zaman semakin dekat. Beberapa diantaranya seperti mulai hijaunya dataran Arab, terdapat banyak gedung-gedung tinggi dan munculnya hujan salju.
Dilansir dari The National, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan pembentukan Yayasan Inisiatif Hijau. Hal ini merupakan bagian dari visi 2030 kerajaan untuk membentuk kembali ekonominya, menempatkan dirinya di pusat upaya regional untuk memenuhi target internasional pada proyek-proyek lingkungan.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait