JAKARTA, iNews.id - Menjadi pekerja seks komersial (PSK) bagi sebagian wanita mudah dan cepat mendapatkan cuan alias uang. Namun, tidak bagi Lina (21) mahasiswi cantik asal Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan yang pernah jadi simpanan pengusaha batubara dab pejabat negara ini, mengaku lebih memilih wanita simpanan daripada PSK online.
“PSK cuma cinta satu malam dan dapatnya sedikit. Berbeda dengan simpanan pengusaha atau pejabat yang hasilnya kelas kakap dan hubungannya berkelanjutan,” ujar Lina di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dia juga enggan menjajakan diri dengan berdiri di pinggir jalan atau lokalisasi yang menjual pelayanan seks dengan memajang wanita dalam akuarium kaca.
“Kurang tertarik tuh jualan melalui aplikasi chatting maupun media sosial,” ucap Lina.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait