Meroket, Laba Bersih Adaro Energi (ADRO) hingga 613 Persen Capai USD1,21 Miliar di Semester I/2022

Dinar Fitra Maghiszha
Terbang Tinggi hingga 613 Persen, Laba Adaro Energy (ADRO) Capai USD1,21 Miliar (FOTO:MNC Media)

JAKARTA,iNewsSerpong.id – Emiten Pertambangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan pertumbuhan laba bersih yang melesat 613,47% year on year (yoy) mencapai USD1,21 miliar di semester I/2022.

Nilai tersebut setara Rp18 triliun (asumsi kurs akhir periode Rp14.848). Ini jauh berbeda dibandingkan pada periode sama tahun 2021, saat ADRO mencetak laba senilai USD169,96 juta. Performa tersebut berdampak pada kenaikan laba per saham ADRO yang mencapai USD0,03900, dari semula USD0,00531.

Kenaikan ini tak terlepas dari pertumbuhan pendapatan usaha ADRO yang melejit 126,60% yoy sebesar USD3,54 miliar atau setara Rp52,58 triliun. Sementara pada semester pertama tahun lalu, perseroan memperoleh pendapatan USD1,56 miliar.

Ekspor batu bara kepada pihak ketiga menjadi tulang punggung pendapatan ADRO di paruh pertama tahun 2022, yang menyerap sebanyak USD3,06 miliar. Adapun penjualan domestik mencapai USD384,97 juta. Sedangkan jasa pertambangan dan sewa sepenuhnya diserap oleh pasar lokal yang mencapai total USD56,79 juta.

Segmen logistik menyerap pendapatan senilai USD180,87 juta, dan lain-lain USD57,15 juta. Demikian laporan keuangan ADRO di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/8/2022).

Negara-negara di Asia masih menjadi tujuan utama ekspor ADRO. Berdasarkan keterangannya, dari yang terbesar yakni India, Malaysia, Jepang, China, Taiwan, Korea, Filipina, Hong Kong, dan sebagainya.

Lonjakan pendapatan mendongkrak beban pokok perseroan mencapai 42,56% yoy senilai USD1,51 miliar. Sebagian besar berasal dari biaya royalti kepada pemerintah sebanyak USD511,34 juta, disusul beban pertambangan USD473,44 juta. Di segmen jasa, beban terbanyak berasal dari pemakaian bahan yang mencapai USD26,83 juta.

Di lini penjualan-pemasaran perseroan tampak mengalami kenaikan 214,64% yoy sebesar USD41,90 juta, yang mayoritas datang dari komisi penjualan. Sedangkan di pos umum-administrasi juga membengkak 38,62% senilai USD101,19 juta, yang paling banyak datang dari biaya karyawan dan jasa profesional.

Selama enam bulan tahun 2022, ADRO juga mampu mendapatan keuntungan bersih dari perusahaan ventura bersama senilai USD177,25 juta. Ini berbalik dari posisi rugi yang dicapai periode sama tahun lalu di angka USD16,46 juta.

Neraca ADRO per 30 Juni 2022 mencatat ada kenaikan total aset sebanyak 15,84% menjadi USD8,78 miliar, dari akhir 2021 sebanyak USD7,58 miliar. Kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 4,90% senilai USD3,28 miliar, sedangkan modal/ekuitas tumbuh 23,51% mencapai USD5,50 miliar.

 

Hingga akhir Juni 2022, ADRO memiliki arus kas bersih dari aktivitas operasi sebanyak USD1,35 miliar. Adapun perseroan mengeluarkan kas sebanyak USD179,34 juta untuk investasi, dan USD732,60 juta untuk pendanaan. Jika diakumulasi, maka total kas dan setara kas bersih perseroan di akhir periode mencapai USD2,24 miliar.(*)

 

Editor : A.R Bacho

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network