Jika Perang dengan China Pecah, Ada 3.500 Target Empuk di Taiwan

Muhaimin
Ada sekitar 3.500 target potensial di Taiwan jika China nekat meluncurkan invasi militer. Foto/REUTERS

Tempat-tempat menarik militer yang disebutkan dalam laporan itu termasuk Brigade Haifeng Angkatan Laut Taiwan, sebuah depot amunisi di Cishan yang terletak di dekat kota selatan Kaohsiung, markas Komando Polisi Militer Taiwan, dan Pusat Pelatihan Logistik Angkatan Darat.

Pusat transportasi berlabel tempat menarik termasuk Bandara Internasional Taoyuan, stasiun Taichung dari Taiwan High Speed Rail dan Pelabuhan Kaohsiung.

Di bidang ICT terdapat berbagai fasilitas milik Chunghwa Telecom dan Taiwan Mobile, kantor pusat Qualcomm Taiwan Corporation dan kantor penyedia layanan ICT lainnya.

Tempat-tempat menarik pemerintah termasuk Biro Keamanan Nasional dan kantor pemerintah desa di Pulau Anggrek, yang terletak di sebelah timur pulau Taiwan.

Membahas data dalam komentar yang dikirim ke Newsweek, Jumat (2/9/2022), McDaniel dan Zhong mengatakan; "Entitas yang mengkurasi kumpulan data telah memberi label masing-masing dari hampir 300.000 lokasi dengan jenisnya."

"Di antara 2.397 POI pemerintah, misalnya," kata keduanya, "jenis yang ditentukan oleh kurator data berkisar dari kantor pemerintah tingkat town[kota kecil] dan city[kota besar] hingga kantor pusat lembaga pemerintah nasional."

"Kurator juga tampaknya telah mempertahankan kumpulan data selama beberapa tahun," imbuh mereka. "Karena POI transportasi juga mencakup dua kapal Greenpeace, Esperanza dan Rainbow Warrior, ketika mereka mengunjungi Taiwan masing-masing pada tahun 2012 dan 2013."

Di antara yang paling rentan dan berpotensi menimbulkan konsekuensi dari tempat-tempat menarik ini adalah 15 kabel bawah laut yang menyediakan akses internet global bagi pulau itu.

Laporan tersebut mengidentifikasi tiga stasiun pendaratan di mana jalur kapal selam mencapai Taiwan di kota New Taipei yang mengelilingi ibu kota, kota utara Toucheng dan kota selatan Fangshan.

Memutuskan hubungan dengan pulau berpenduduk hampir 24 juta orang ini dapat menelan biaya sekitar USD55,63 juta per hari atau USD1,69 miliar per bulan, menurut laporan tersebut.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network