JAKARTA, iNewsSerpong.id - Nama Menara Saidah sudah terkenal sebagai salah satu bangunan terbengkalai di Jakarta dengan beragam cerita mistis . Meskipun terletak di pinggir jalan besar, namun aura seram tetap terpancar dari gedung setinggi 94 meter dengan 30 lantai itu.
Melansir SINDOnews, Menara Saidah pertama kali diresmikan pada tahun 2001 dan digunakan sebagai gedung perkantoran. Sayangnya, Menara Saidah mulai ditinggalkan dan kosong sejak tahun 2007.
Menara Saidah ditinggalkan perusahaan-perusahaan yang berkantor di sana karena konstruksi bangunan yang dinilai sudah miring dan membahayakan.
Pada awalnya, gedung itu dimiliki oleh pendiri PT Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo. Pada tahun 1995, gedung itu dilelang dan dimenangkan oleh keluarga Saidah. Nama gedung itu pun berganti menjadi Menara Saidah, sesuai dengan nama sang pemilik yakni Saidah Abu Bakar Ibrahim. Ia dikenal sebagai mertua aktris Inneke Koesherawati.
Awalnya, gedung itu beratasnamakan anak ke-5 keluarga Saidah, Fajri Setiawan. Setelah ia meninggal, kepemilikan berpindah tangan ke anak terakhir Saidah, Fahmi Darmawansyah yang merupakan suami Inneke. Sayangnya, Fahmi terjerat kasus korupsi kepengurusan anggaran Bakamla (Badan Keamanan Laut) di tahun 2017.
Beberapa bulan terakhir, menara Saidah kembali menjadi sorotan karena kisah mistis yang dialami seorang pengemudi ojek daring. Melalui media sosial Twitter, pengemudi itu mengaku menerima permintaan atau orderan pengambilan paket di lokasi gedung tersebut.
Selain itu, berbagai sosok misterius juga disebut-sebut menghuni Menara Saidah, seperti genderuwo hingga kuntilanak merah. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait