JAKARTA,iNewsSerpong.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, tahun depan pemerintah mengalokasikan untuk subsidi BBM sebesar Rp336 triliun.
“Tahun depan, kita ajukan 336 triliun subsidi bbm. Dan Kalaupun tadi diumumkan menteri esdm kita masih akan ada tambahan 100 triliun lagi dari kurang bayar tahun ini yang masuk tahun 2023. Ini akan kami bahas oleh kami di APBN 2023. akhir desember pembahasannya,” ujarnya dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta (3/9/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebemumnya mengumumkan, kenaikan harga BBM, Jokowi menyebut merupakan keputusan tersulit yang dirinya ambil. Menurutnya dinaikkannya BBM merupakan jalan terakhir bagi pemerintah.
"Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.
Dikesempatan yang sama, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa mulai siang hari ini harga BBM mulai mengalami kenaikan.
"Hari ini tanggal 3 September 2022, pukul 13.30 WIB pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Arifin. Untuk rinciannya, Harga BBM Pertalite dari Rp 7.650/lt menjadi Rp 10.000 ribu/lt kemudian, solar subsidi dari Rp 5.150/lt mejadi Rp 6.800/lt. pertamax non subsidi dari Rp 12.500/lt menjadi Rp 14.500/lt.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait