Pentingnya Menjaga Kesehatan Otak Bagi Generasi Milenial dan Gen Z, Pakar: Memicu Rasa Cemas

Wahyudi Aulia Siregar
Otak merupakan organ yang berperan penting untuk mengendalikan seluruh tubuh. Pusat kesadaran tersebut memiliki neuron dengan fungsi terpenting. Foto/Ilustrasi/Ist

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Otak merupakan organ yang berperan penting untuk mengendalikan seluruh tubuh. Pusat kesadaran tersebut memiliki neuron dengan fungsi terpenting.

Otak dapat mempengaruhi segala aktivitas yang ingin kita lakukan sehari-hari. Kesehatan otak berfungsi sebagai sensorik, motorik, emosional, dan perilaku. Sehingga otak dapat membuat manusia berpikir, membuat keputusan dan memecahkan masalah pada kurun waktu yang tepat.

Namun, apabila pada akhirnya keputusan yang diambil menimbulkan masalah lain atau tidak adanya penyelesaian, maka akan muncul rasa panik dan cemas atas situasi yang akan terjadi selanjutnya.

Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia, mengatakan perasaan cemas adalah emosi wajar ketika seseorang sedang menghadapi masalah. Orang-orang mulai merasa cemas saat otak merespons peringatan potensi bahaya.

Akan tetapi, jika seseorang merasa cemas terus-menerus, maka itu termasuk tanda seseorang memiliki gangguan kecemasan. Rasa cemas yang dirasakan secara berlebihan dapat merusak kesehatan jiwa, termasuk kesehatan otak.

Adanya serangan panik maupun kecemasan jangka panjang dapat membuat otak melepaskan hormon secara teratur. Kondisi tersebut dapat menimbulkan gejala seperti, sakit kepala, mual, dan depresi.

"Ketika seseorang mengalami cemas, hormon otak akan memenuhi sistem saraf yang telah dirancang di dalam tubuh untuk merespon ancaman. Contohnya Adrenalin dan Kortisol. Namun, hormon Kortisol akan menyebabkan peningkatan berat badan ketika seseorang terpapar kecemasan secara berkelanjutan," kata Coach Pris, Minggu (4/9/2022).

Coach Pris menyebutkan, berdasarkan data statistik dari Deloitte, Millenials dan Gen Z tercatat sebagai orang-orang yang memiliki tingkat kecemasan lebih tinggi dibandingkan Baby Boomers dan Gen X sejak pandemi Covid19.

Sejak tahun 2020, hasil perbandingan rata-rata persentase Millennials dan Gen Z berdasarkan gender menunjukkan para wanita memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Yakni tingkat kecemasan wanita Millennials sebesar 44,3 % dan wanita Gen Z sebesar 52,3%, sedangkan tingkat kecemasan pada para pria Millennials serta Gen Z sebesar 37,6% dan 38,3% (Deloitte, 2022).

Sebagai generasi yang lahir dan tumbuh bersama teknologi, kecemasan Millennials dan Gen Z pun berasal dari media sosial sebagai hasil dari transformasi teknologi digital tersebut.

">memicu rasa cemas berlebihan terhadap Millennials dan Gen Z, antara lain tuntutan gaya hidup terkait pekerjaan dan kebutuhan finansial yang sering dicitrakan pada berbagai platform media sosial," jelasnya.

Coach Pris, menuturkan, kesehatan otak terhadap Millennials dan Gen Z merupakan pokok permasalahan yang penting untuk diberikan solusi sekarang ini. Di mana fungsi otak dalam diri mereka mengalami tahap perkembangan.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network