MALANG, iNewsSerpong.id - Pemprov Jawa Timur (Jatim) dan Pemkab Malang akan menanggung seluruh biaya perawatan korban luka maupun korban meninggal dunia.
Keputusan itu mendapat apresiasi dari Menko PMK Muhadjir Efendi, saat meninjau korban di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, Minggu (2/10/2022).
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan seluruh biaya perawatan korban di RSSA Malam akan ditanggung pemerintah provinsi.
"Sementara itu ada 18 yang ada di RSSA, tapi Pak Dirut menyampaikan katanya akan ada pengiriman kembali yang belum ditemukan identitasnya.
Sinergi Antar Pemerintah
"Insya Allah kami semua bekerja mengkoordinasikan dengan seluruh stakeholder Insya Allah kami kerja keras, kerja profesional terukur," terangnya.
Saat ini, Pemprov bersinergi dengan Pemkab Malang dan Pemkot Malang berupaya memberikan layanan kesehatan bagi para korban yang masih menjalani perawatan.
Termasuk mengidentifikasi dengan mengirimkan tim DVI dari Pemprov Jatim untuk korban-korban jiwa yang belum teridentifikasi.
"Kami akan fokus pada penanganan korban, baik yang mereka membutuhkan tim DVI, yang membutuhkan tindakan luka berat maupun luka ringan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jatim menjelaskan kerusuhan suporter di Kanjuruhan Malang yang terjadi sesaat setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya.
Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 pada laga Liga 1 2022/2023. Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, persiapan pertandingan sudah dilakukan dengan maksimal.
Di antaranya pra pertandingan dengan menggelar beberapa kali rapat koordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya hanya suporter Aremania yang boleh menyaksikan pertandingan di stadion.
Sementara suporter Persebaya hanya menyaksikan melalui nonton bareng (nobar). (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 02 Oktober 2022 - 10:41 WIB oleh Avirista Midaada dengan judul "Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait