Jusman Ali mengatakan, menunjukkan karya para warga binaan seperti ini ke masyarakat bisa diketahui sejauh mana keberhasilan pembinaan yang dilakukan lapas.
“Tidak hanya tren, tapi ada pesan, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa para warga binaan di dalam lapas dapat berkarya dan hasil karyanya tidak kalah dengan barang di pasaran,” tandasnya.
Rika Aprianti sendiri tak menyangka karena karya-karya warga binaan itu dianggap luar biasa bagus. “Batik karya warga binaan itu luar biasa, batik tulis kalau di luar dijual harga jutaan rupiah, di sini mulai Rp200.000-an saja, ini murah sekali dan bagus,” ujarnya.
(*)