3. Alexander Tedja
Alexander Tedja dikenal dengan Pakuwon Group yang beroperasi di sektor properti dan mal di Indonesia. Dikutip dari pemberitaan MPI, pria kelahiran 22 September 1945 ini mulai terjun ke bisnis properti melalui Pakuwon Jati pada 1982. Mereka mengawali bisnis dengan sebuah proyek Plaza Tunjungan I yang terus berlanjut hingga pembangunan Tunjangan II dan III, Menara Mandiri, Sheraton Surabaya Hotel & Tower, dan lainnya. Kemudian, sekitar 1994 Alexander Tedja mulai membangun kawasan hunian di Surabaya, yaitu Pakuwon City. Seiring waktu, dia mulai merambah wilayah Jakarta dan mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu. Seiring waktu, Pakuwon Group mulai mengembangkan Kota Kasablanka di Kuningan, termasuk Central Business District (CBD) Jakarta, serta properti multifungsi lainnya. Menurut Forbes, kekayaan yang dimiliki Alexander Tedja per 4 April 2022 lalu mencapai angka USD1,2 miliar atau sekitar Rp18,2 triliun (Kurs Rp15.171 per USD).
4. Keluarga Ciputra
Pengusaha properti terkaya di Indonesia berikutnya adalah Keluarga Ciputra. Dalam riwayatnya, Tjie Tjin Hoan mendirikan grup Ciputra lebih dari beberapa dekade yang lalu. Seiring waktu, Ciputra Development menjelma menjadi salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia. Setelah meninggal, bisnis keluarga ini diteruskan oleh putra dan putrinya yang tetap menjalankan Ciputra Group. Pada tahun 2021, keluarga Ciputra masuk dalam jajaran 50 Orang Terkaya di Indonesia. Adapun jumlah kekayaannya diperkirakan mencapai USD1,65 miliar atau sekitar Rp25 triliun (Kurs Rp15.171 per USD).
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait