Sementara itu, manajemen Twitter saat ini berencana untuk memberhentikan hingga 25% karyawan pada akhir tahun 2023 dengan mengurangi 7.500 karyawan Twitter menjadi sekitar 2.000 karyawan.
“Pemberhentian karyawan tersebut pasti akan berdampak pada operasi harian Twitter, termasuk kemampuannya untuk memoderasi konten berbahaya dan memerangi masalah keamanan,” kata Tobias.
Menurut laporan Washington Post, Twitter telah mengantisipasi pemotongan dana untuk situs infrastruktur, termasuk pusat datanya. Musk mengatakan bahwa sebagai pemilik Twitter, ia akan melonggarkan kebijakan moderasi konten dan berpotensi mengubah perusahaan ke model laba berbasis langganan.(*)
Editor : A.R Bacho