JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kasus perampokan terbesar di dunia menarik untuk diketahui. Beberapa kasus perampokan melibatkan nilai triliunan rupiah, umumnya berlangsung di Timur Tengah dan Eropa.
Para pelaku menggunakan cara konvensional yakni menggunakan senjata api mendatangi bank atau fasilitas brankas. Meski demikian banyak dari pelaku yang berhasil ditangkap, berujung di balik jeruji besi.
Berikut 10 kasus perampokan terbesar di dunia, seperti dikutip dari MoneyWise:
1. Bank Sentral Irak
Peristiwa yang terjadi di bank sentral Irak Kota Baghdad itu merupakan perampokan bank terbesar dalam sejarah. Uang tunai lebih dari 920 juta dolar AS atau sekitar Rp14,2 triliun (kurs saat ini) ludes dalam perampokan tak berdarah sebelum Perang Irak pada 2003.
Ironisnya, pemimpin Irak saat itu, Saddam Hussein, dituduh sebagai pelakunya. Dia mengirim tiga truk besar ke Bank Sentral. Dia juga mengutus putranya, Qusay, bersama tulisan tangan yang meminta agar bank menyerahkan 1 miliar dolar dengan tujuan menjaganya dari ancaman musuh. Uang itu kemudian dimasukkan ke kendaraan dan dibawa pergi.
Sebagian besar uang tersebut ditemukan dalam penggerebekan pasukan AS setelah Saddam Hussein digulingkan. Ironisnya lagi beberapa pasukan AS mengambil uang yakni ratusan ribu dolar AS dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Atas kasus ini 35 personel pasukan AS ditangkap.
2. Bank Dar Essalam Irak
Perampokan terbesar berikutnya masih di Irak yakni di Bank Dar Essalam, lembaga keuangan swasta yang berkedudukan di Baghdad. Peristiwa itu terjadi pada 2007 menyebabkan kerugian 282 juta dolar AS atau sekitar Rp4,4 triliun. Tak jelas bagaimana bisa bank menyimpan uang pecahan dolar AS dalam jumlah besar.
Pelakunya diduga petugas keamanan bank. Selain itu otoritas mencurigai keterlibatan polisi dan milisi setempat karena kendaraan bisa lolos dengan mudah dari pos pemeriksaan.
3. Uang Jaminan Keamanan Knightsbridge Inggris
Perampokan senilai 97 juta dolar AS atau sekitar Rp1,5 triliun ini melibatkan penjahat kawakan Valerio Viccei. Itu nilai dalam bentuk uang tunai dan sejumlah barang berharga. Dia menjadi buronan lebih dari 50 kasus perampokan bersenjata di Italia.
Kejadian tersebut berlangsung di London, Inggris, pada 1987. Modusnya, Viccei dan seorang asisten masuk bank dan mengatakan kepada staf ingin menyewa brankas. Begitu ditunjukkan lemari besi, Viccei lalu beraksi mengeluarkan senjata api, membekuk manajer dan penjaga bank.
Pelaku kemudian memasang tanda bahwa bank tutup dan saat bersamaan para pelaku lainnya masuk. Mereka membobol brankas dan membawa uang tunai jutaan dolar serta barang berharga.
Viccei melarikan diri ke Amerika Selatan namun akhirnya ditangkap di Inggris saat kembali untuk mengirim mobil Ferrari ke rumah barunya.
4. Perampokan Kantor Sekuritas Inggris
Perampokan senilai 83 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun merupakan pencurian uang tunai terbesar dalam sejarah Inggris. Peristiwanya terjadi pada 2006 di kantor perusahaan jasa keamanan di Kent.
Mulanya seorang pria memfilmkan bagian dalam dari kantor itu. Kemudian, pelaku lainnya menggunakan topeng menculik manajer yang kemudian juga membawa kabur keluarganya. Para perampok membawa mereka ke gudang dan memaksa untuk memberi mereka akses ke tempat uang.
Beberapa perampok berhasil ditangkap meski aksi mereka tergolong rapi.
5. Banco Central Brasil
Perampokan terbesar di dunia berikutnya adalah Banco Central yang terjadi pada 2005 di Fortaleza, Brasil. Guinness Book of World Records bahkan memasukkannya sebagai perampokan bank terbesar di dunia.
Pelakunya melibatkan 25 orang anggota geng berkedok bisnis lansekap palsu. Mereka menghabiskan 3 bulan untuk menggali terowongan sepanjang sekitar 80 meter yang mengarah ke bawah brankas bank.
Begitu masuk, mereka mencuri beberapa kontainer berisi uang tunai 160 juta real Brasil atau sekitar Rp71,6 juta dolar kurs saat itu (sekitar Rp1,1 triliun saat ini). Namun petugas hanya berhasil menangkap delapan orang beserta uang 20 juta real.
6. Brink's-Mat Inggris
Pencurian bank pada 1983 ini termasuk menjadi sorotan publik karena melibatkan orang dalam.
Seorang petugas keamanan Brink's-Mat, Anthony Black, membiarkan sekelompok perampok masuk gudang perusahaan di Bandara Heathrow London. Para penjaga yang tak terlibat diikat.
Selain membawa kabur uang tunai, para pelaku juga menggondol emas dan berlian dengan total nilai jarahan 41 juta dolar AS.
7. Perampokan Bank Irlandia Utara
Peristiwa ini terjadi sepekan sebelum Natal pada 2004. Para pelaku merampok kantor bank di Belfast dengan menyamar sebagai polisi. Mereka lebih dulu beraksi di rumah dua manajer bank kemudian menyandera keluarga. Sementara kedua manajer itu diinstruksikan untuk bekerja seperti biasa.
Begitu jam kerja selesai, para manajer yang ketakutan keluarganya disandera memberi akses masuk kepada para pelaku ke bank. Mereka kemudian mencuri uang tunai sekitar 26,5 juta poundsterling dan mata uang asing lainnya. Perampokan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah negara itu.
8. Perampokan Bank Inggris di Timur Tengah
Perampokan ini terjadi di Lebanon pada 1976. Saat itu Lebanon dilanda perang saudara, memberikan ruang bagi para pelaku untuk beraksi.
Para pelaku menggunakan bahan peledak untuk menerobos tembok sebuah gereja Katolik yang menjadi akses masuk ke Bank Inggris di Timur Tengah karena bangunannya bersebelahan.
Para perampok membawa kabur uang tunai 44,5 juta dolar, saham, emas batangan, permata, serta barang berharga lainnya. Tidak ada barang jarahan yang ditemukan dan tidak ada yang ditangkap.
9. Bank United California Amerika Serikat
Pelaku utama dari perampokan yang terjadi pada 1972 ini adalah Amil Dinsio. Penjahat kawakan asal Ohio itu merekrut enam orang lainnya untuk merampok di California.
Perampokan berhasil mengakses lemari besi, mencuri uang tunai dan barang berharga senilai 30 juta dolar AS.
Identitas para pelaku terungkap setelah polisi mengidentifikasi mereka yang berkomunikasi dengan sopir taksi. Selain itu sidik jari mereka ditemukan di mesin pencuci piring di rumah yang mereka sewa.
10. Kendaraan Lapis Baja Dunbar
Perampokan kendaraan lapis baja Dunbar berlangsung pada 1997 melibatkan enam orang. Ini merupakan perampokan uang tunai terbesar dalam sejarah AS dengan nilai 18,9 juta dolar AS. atau sekitar Rp294 miliar.
Pemimpin geng adalah Allen Pace yang tak lain adalah orang dalam. Dia merencanakan permpokan dengan mempelajari aktivitas dari kamera CCTV di fasilitas Dunbar, Los Angeles.
Pace merekrut lima teman masa kecil untuk membantunya merampok lemari besi. Mereka menerobos masuk, menyerang dua penjaga yang sedang istirahat makan siang, kemudian memasukkan uang tunai 18,9 juta dolar ke U-Haul. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait