Sepanjang rute pegunungan itu, kereta akan melintasi 22 terowongan dan 48 jembatan termasuk Landwasser Viaduct yang melengkung. Semua dapat dilalui dalam waktu lebih dari 1 jam.
Chief Executive Officer Rhaetian Railway, Dr. Renato Faciati mengatakan, terobosan ini diambil setelah mereka kehilangan penumpang selama pandemi.
"Selama pandemi Covid-19, kami kehilangan 30 persen penumpang. Oleh karena itu, perusahaan berusaha melakukan sesuatu yang menarik untuk meningkatkan kesadaran dan kunjungan pada rute situs Warisan Dunia UNESCO ini," ujar Renato.
Orang-orang juga berbaris di tepi lembah untuk menyaksikan kereta melewati Pegunungan Alpen. Sungguh suatu pengalaman yang langka dan sayang dilewatkan. (*)