RIO DE JANEIRO, iNewsSerpong.id - Para istri di Brasil menyewa perempuan cantik untuk menguji kesetiaan suami mereka. Tren baru ini menjadi pembicaraan hangat netizen Brasil, terutama di TikTok dan Instagram.
Para perempuan berpenampilan cantik dan menarik menawarkan jasa sebagai 'inspektur kesetiaan' untuk merayu suami klien mereka secara online. Ini juga berlaku bagi para perempuan yang ingin mengetahui kesetiaan kekasih. Mereka mengenakan biaya antara 20 sampai 150 real (Rp61.000-Rp152.000) Brasil untuk pekerjaan ini.
Setelah mendapat pekerjaan itu, para perempuan itu beraksi melakukan pendekatan melalui media sosial (medsos) atau aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA). Alamat medsos dan nomor telepon WA didapat dari klien. Mereka akan mengirim pesan, berpura-pura mendapat nomor tersebut dari kenalan.
Tangkapan layar hasil percakapan melalui direct messege (DM) dan WA, atau foto jika ada, kemudian akan dikirim kepada klien untuk menentukan apakah pasangan mereka setia atau tidak.
Nicolly (22), seorang perempuan yang menjalani pekerjaan ini, mengatakan kepada Universa UOL, dia mendapat permintaan dari seorang istri yang ingin mengetes kesetiaan suami.
“Dia menghubungi saya di Instagram mengatakan saya sangat cantik dan bahwa saya adalah tipe suaminya. Dia sangat curiga kepada suaminya karena sudah beberapa kali selingkuh. Jadi dia ingin saya mengujinya untuk mengetahui apakah dia bisa jatuh cinta kepada saya," ujarnya, seperti dilaporkan kembali Oddity Central.
Nicolly berpura-pura mengirim pesan kepada suami kliennya secara tidak sengaja, lalu memulai percakapan yang mengarah pertemuan langsung. Dia mengambil tangkapan layar pembicaraan melalui WA kemudian mengirim ke klien.
Pekerjaan itu dia kisahkan di TikTok dan setelah itu dia terus menerus mendapat permintaan yang sama dari banyak klien. Dia bisa mendapat antara 4.000 dan 5.000 real (Rp12 juta-Rp15 juta) dari menguji loyalitas pria secara online.
Perempuan lain, Stefani Lara (20), juga menjalani pekerjaan ini. Dia mengatakan sekitar 6 dari 10 pria gagal dalam tes kesetiaan. Namun dia menilai cara ini tak sepenuhnya akurat untuk menyimpulkan seorang pria setia atau tidak terhadap pasangannya.
“Saya rasa tes ini tidak akan membuktikan 100 persen bahwa seseorang itu setia atau tidak. Tapi saya kira sangat membantu untuk mengetahui niat mereka. Banyak perempuan hanya membutuhkan cukup bukti untuk mengakhiri hubungan," tuturnya.
Namun ada pula yang ketahuan. Iasmin (19) menjalani pekerjaan ini sejak setahun terakhir. Dia mengalami pengalaman buruk karena penyamarannya terungkap oleh target.
Pria itu mengetahui Iasmin bersekongkol dengan kekasihnya dari pesan dalam ponsel. Pria itu lalu menghubungi dan mengancam akan memburunya untuk balas dendam. Namun mereka akhirnya sepakat menyelesaikan masalah itu. Sang pria pun memutus hubungan dengan kekasihnya karena tak terima diperlakukan seperti itu.(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait