Berikut bacaan Surat Al-Kafirun:
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Artinya: Katakanlah, "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah men]adi penyembah apa yang kalian sembah, dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untuk kalianlah agama kalian, dan untukkulah agamaku.”
Dikutip dari pemberitaan MPI, dalam Asbabun Nuzul Surat Al-Kafirun , dikisahkan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala menyampaikan kepada Nabi Muhammad terkait ajakan kaum kafir yang menginginkannya untuk segera meninggalkan dakwah Islam.
Singkat cerita, hal ini terjadi kala dakwah Nabi Muhammad di Makkah mengalami kemajuan pesat. Dalam hal ini, orang kafir Quraisy menemui Rasulullah dan memintanya untuk segera menghentikan dakwah. Tak sampai disitu, mereka juga menawarkan kepada Nabi Saw harta kekayaan dan juga tahta.
Tentu saja semua bujuk rayu tersebut ditolak oleh Rasulullah Saw. Namun, orang-orang kafir tidak menyerah. Mereka membujuk Nabi Muhammad untuk bertukar ibadah.
“Hai Muhammad! Mari kita bersama-sama menyembah apa yang kami sembah, dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah, dan kita akan bersekutu (bekerjasama) dalam segala hal, dan engkaulah yang memimpin kami.”
Mendengar tawaran tersebut, awalnya Rasulullah sempat bimbang. Hingga pada akhirnya turunlah Surat Al-Kafirun yang menyampaikan dengan jelas larangan berkompromi dengan orang kafir dan menyembah tuhannya.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
