Punya Tingkah Lucu, Inilah Fakta Menarik Gibran Rakabuming

Wiwie Heriyani
Gibran Rakabuming Rakak, Kakak Kaesang Pangarep. Foto/Dok.Sindonews

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sejumlah momen lucu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono beberapa waktu lalu banyak menjadi sorotan. Selain tingkah menggemaskan Al Nahyan dan Jan Ethes, tingkah lucu Gibran Rakabuming Raka juga sempat viral di media sosial.

Mulai dari tingkahnya yang mengenakan dalaman kaos bergambar Inul dan Adam saat akan mengenakan beskap dalam acara Midodareni, hingga aksi-aksi konyolnya di akun media sosial Twitter bersama sang adik yang baru saja resmi menjadi seorang suami.

Terkenal kocak dan nyeleneh, berikut beberapa fakta menarik Gibran Rakabuming, dilansir dari berbagai sumber, Senin, (19/12/2022).

1. Seorang pengusaha

Sebelum menjabat menjadi Walikota Surakarta, Gibran telah merintis bisnisnya dengan membuka usaha katering yang diberi nama Chilli Pari. Ia juga merupakan pendiri perusahaan kuliner martabak yang disebut Markobar.Pada 9 Juni 2018, Gibran mendirikan sebuah aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu yang bernama Kerjaholic[9] bersama Leonard Hidayat, Josh Ching, Michael, Daniel Hidayat. Kerjaholic sendiri yakni sebuah aplikasi yang bisa menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh waktu.

Selain itu, pada 20 Juli 2019, Gibran bersama adiknya Kaesang Pangarep, Chef Arnold Poernomo dan Randy Julius mendirikan restoran bernama Mangkokku. Sebelumnya, pada 17 Agustus 2018 ia membangun Goola bersama Kevin Susanto dan memperoleh pendanaan dari Alpha JWC Ventures senilai Rp 71 miliar.

2. Menjabat Walikota di usia 34 tahun

Gibran Rakabuming Raka (lahir 1 Oktober 1987) menjadi politisi Indonesia di usia yang terbilang muda, yakni 34 tahun. Meski bukan yang termuda, putra sulung Jokowi ini resmi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta yang dilantik pada 26 Februari 2021.

Dalam Pilkada 2020, Gibran mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota Solo dari PDI-P untuk Pemilihan Wali Kota Solo periode 2020-2025 yang kemudian mendapat kritik dari pengamat tentang tuduhan praktik politik dinasti dalam keluarga Joko Widodo yang masih menjabat Presiden.

Gibran sendiri pernah menolak keberadaan dinasti politik di Indonesia. Selain itu, terdapat peraturan pemilu yang menghambat pencalonan Gibran sebagai kepala daerah.

Editor : Syahrir Rasyid

Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network