Resmi Jabat Ditjen Imigrasi, Ini Latar Belakang Silmy Karim

Arie Dwi Satrio
Menkumham Yasonna resmi melantik Silmy Karim sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) definitif Imigrasi Kemenkumham. (Foto: Arie Dwi)

JAKARTA, iNews.Serpong.id - Silmy Karim resmi menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Ham (Kemkumham). Ia dilantik Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly resmi melantik Silmy Karim sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) definitif Imigrasi Kemenkumham. Pelantikan berlangsung di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2023).

Silmy menyampaikan harapannya agar dapat bekerja sama bahu-membahu dengan seluruh jajaran Imigrasi Indonesia untuk membuat Imigrasi lebih maju. Menurut dia, inovasi untuk memberi pelayanan publik yang menjawab kebutuhan masyarakat harus terus berlanjut. “Imigrasi harus menjadi garda terdepan yang andal untuk menegakkan kedaulatan wilayah Republik Indonesia," ucapnya, usai dilantik.

Yasonna mengingatkan bahwa tugas-tugas Keimigrasian semakin dinamis dan berkembang. Oleh karena itu, Yasonna berharap Dirjen Imigrasi yang baru mengikuti perkembangan keimigrasian strategis. “Saya juga mengharapkan Dirjen Imigrasi melakukan berbagai upaya perubahan yang melibatkan stakeholder terkait, kunci utamanya melalui teknologi dan digitalisasi," katanya.

Silmy sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) sejak 6 September 2018. Dilansir dari Wikipedia, pria kelahiran Tegal, 19 November 1974 ini, awalnya dikenal sebagai seorang profesional muda yang berkecimpung dalam bidang pertahanan dan industri pertahanan. Setelah berhasil menangani beberapa BUMN yang sedang bermasalah, ia kemudian dijuluki Direktur Utama spesialis BUMN sakit.

Silmy dinilai sukses melakukan restrukturisasi dan transformasi PT Krakatau Steel (Prrsero) Tbk. Salah satu restrukturisasi yang dilakukan dalam hal restrukturisasi hutang. Proses restrukturisasi ini memakan waktu lebih dari 1 tahun dan selesai dengan baik, ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian restrukturisasi hutang pada 12 Januari 2020 antara Krakatau Steel dengan 10 krediturnya. Saat dilakukan restrukturisasi, Hutang Krakatau Steel sebesar $2.2 milyar US (35 triliun rupiah). Karena nilai hutangnya yang sangat besar ini membuat restrukturisasi ini disebut juga restrukturisasi hutang perusahaan terbesar di Indonesia. Krakatau Steel berhemat sebesar $685 juta US (11 triliun rupiah) dari program restrukturisasi ini. Sukses kedua di Krakatau Steel ketika Krakatau Steel berhasil mencatat keuntungan sebesar $74,1 juta US (1 triliun rupiah) pada triwulan 1 tahun 2020.

Menjabat Direktur Utama PT Pindad (Persero) pada 2014, Silmy juga pernah bertugas diberbagai institusi pemerintah seperti di Kementerian Pertahanan RI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Menyelesaikan sarjana ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta, 1997, ia juga menimba ilmu di Georgetown University, GLS, Washington DC, AS (2010), Geroge C European Center for Security Studies, Program in Advance Security, Garmisch-Partenkirchen, Jerman (2012), NATO School, Oberammergau, Jerman (2012), dan Naval Postgraduate School (NPS) di bidang Manajemen Pertahanan, Monterey, California, Amerika Serikat (2014). (*)

 

Editor : Burhan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network