"Dia jarang mendekati lebih dekat dari satu kilometer menggunakan sistem sniper Barat modern, selalu bekerja dari jarak yang sangat jauh," katanya.
"Tapi kali ini, itu tidak membantunya. Keuntungan teknis sudah berakhir. Oleg Nebuvaylo dihancurkan oleh LAR-10 Counter Sniper System terbaru buatan Rusia,” kata Rogov tanpa merinci sosok penembak Rusia yang mengalahkan Oleg Nebuvaylo.
Sementara itu, sebuah video yang ramai dibagikan di saluran Telegram Rusia lima hari sebelum pengumuman Rogov menunjukkan sistem senjata yang sama sedang beraksi.
Itu menunjukkan tampilan pencitraan termal dari seorang tentara Ukraina yang bergerak pada jarak 553 meter. Pandangan orang pertama, mungkin sniper Rusia, menunjukkan dia melepas jaring kamuflase untuk mengungkapkan senjata yang sama; LAR-10, yang akan membunuh Oleg beberapa hari kemudian.
Menurut laporan EurAsian Times, ledakan dua putaran menjatuhkan sniper legendaris Ukraina tersebut. Apakah penembak Rusia menembak dalam mode semi-otomatis atau sepenuhnya otomatis tidak diketahui, tetapi senapan sniper tidak mungkin menembak seperti senapan serbu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait