JAKARTA, iNewsSerpong.id - Naik kereta api (KA) di Sulawesi Selatan (Sulsel) sekarang bukanlah mimpi. Sebab, saat ini sudah ada KA Trasns Sulawesi.
Dengan adanya transportasi itu, masyarakat dapat melakukan perjalanan di lima kabupaten kota, mulai dari Kota Parepare hingga Makassar, Sulawesi Selatan.
Jaringan rute kereta api Trans-Sulawesi dibangun sejak 2015, dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api rute Makassar-Parepare.
Jalur sepanjang kurang lebih 145 kilometer ini merupakan tahap pertama dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi dari Kota Makassar menuju Kota Parepare.
Untuk peletakan batu pertama jalur kereta api lintas Makassar–Parepare ini dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2014 silam di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.
Sementara pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, 13 November 2015 di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer dari Makassar ke Manado.
Sedangkan sasaran utama pembangunan jalur ini dititikberatkan pada peningkatan perekonomian Sulsel secara khusus dan untuk menghubungkan wilayah atau perkotaan yang memiliki fungsi ekonomi dan potensi barang atau komoditas baik pertanian, pariwisata ataupun yang lainnya yang cukup tinggi.
Sebab, rute KA Trans Sulawesi ini melalui sejumlah tempat wisata di Sulsel, sehingga bisa memudahkan transportasi wisatawan.
Saat ini ada 14 stasiun yang dilalui KA Trans Sulawesi yakni Stasiun Mandai, Stasiun Maros, Stasiun Rammang-Rammang, Stasiun Pakajene, Stasiun Mangilu.
Kemudian, Stasiun Labakkang, Stasiun Ma’arang, Stasiun Mandalle, Stasiun Tebete Rilau, Stasiun Barru, Stasiun Garonggong, Stasiun Takallasi, Stasiun Mangkoso dan Stasiun Palanro.
Jalur KA yang sudah terbangun saat ini melintasi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) serta Kabupaten Barru.
Dengan rute ini, masyarakat yang naik KA Trans Sulawesi akan disuguhkan dengan tempat wisata-wisata yang menarik.
Sebab, kereta ini melintasi tempat wisata seperti di Maros yakni Pantai Tak Berombak, Air Terjun Bantimurung, Kampoeng Karst Rammang-Rammang, Wisata Alam Mangambang, Danau Toakala, dan Taman Arkeologi Leang-Leang.
Kemudian di Kabupaten Pangkep, seperti Wisata Alam Hutan Mangrove Dewi Biringkassi, Tonasa Park, dan Kabupaten Barru seperti Wisata Alam Pantai Ujung Batu, Wisata Alam Lappa Laona, dan Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangae.
Untuk ukuran rel kereta Trans Sulawesi ini sendiri lebih lebar dari ukuran rel kereta Jawa.
KA Trans Sulawesi memiliki lebar rel 1.435 milimeter, kecepatan maksimal kereta api Trans Sulawesi mencapai 200 kilometer per jam. Sementara di Jawa, dengan lebar rel 1.067 milimeter kecepatan tertinggi kereta api sekitar 120 kilometer per jam. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait