JAKARTA,iNewsSerpong.id – Emiten tambang PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melaksanakan aksi korporasi yakni melaksanakan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak-banyaknya Rp4 triliun.
Adapun jumlah saham yang dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar sebesar 7,5%.
Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi ini akan dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan. Buyback dilaksanakan mulai hari ini, 15 Februari hingga 15 Mei 2023 mendatang.
“Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku,” tulis manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/2/2023).
Buyback saham ADRO akan dilakukan melalui transaksi di BEI melalui pasar reguler. Dalam hal ini, perseroan telah menunjuk satu perusahaan efek untuk melakukan pembelian kembali saham.
Manajemen ADRO menegaskan bahwa, pembelian kembali saham akan menggunakan dana dari kas internal perseroan. Pasalnya, saat ini ADRO memiliki permodalan dan arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional, belanja modal, serta pembelian kembali saham perseroan.
Perseroan berharap dengan pelaksanaan buyback akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham, serta meningkatkan kepercayaan investor.
“Perseroan berkeyakinan bahwa pembelian kembali saham tidak memberikan dampak buruk terhadap kegiatan usaha, serta pertumbuhan perseroan di masa mendatang,” lanjut manajemen.
Sebagai informasi, pada 2021 lalu, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berdasarkan POJK 2/2013.
Pada periode tersebut, perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 1 miliar lembar saham atau 3,13% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait