SERPONG, iNewsSerpong.id - Cerita horor penuh misteri kini melekat pada Gedung Galeri Koperasi dan UKM di Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Gedung mewah itu hingga kini belum juga ditempati untuk difungsikan padahal sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu.
Pantauan di lokasi pada Jumat (24/02/23), gedung setinggi 8 lantai itu nampak kusam pada bagian cat dinding luar. Di salah satu sisinya, pelapis dinding mulai rusak hingga nyaris terlepas dari rangka.
Rumput-rumput liar juga memenuhi bagian sisi kanan dan kiri hingga bagian depan lobi gedung.
Pada lantai dasar parkir, kondisinya juga terlihat tak terurus. Bocoran air menggenangi lantai, sampah-sampah material juga berceceran di beberapa titik gedung yang dibangun pada sekira tahun 2019 silam itu.
Selain tak terawat, gedung galeri koperasi dan UKM itu ternyata memiliki cerita sisi lain yang dianggap penuh misteri. Hal itu diungkap oleh salah satu pekerja, di mana beberapa waktu lalu sempat heboh adanya penampakan ular besar di parkiran gedung.
"Waktu itu ada ular, mirip ular kobra, tapi begitu dicari-cari nggak ketemu. Ada juga yang ditampakin ular besar, itu pekerja-pekerja yang lain pada cerita memang serem di sini karena belum ditempatin," tutur pria paruh baya itu sambil meminta namanya tak disebut.
Tak hanya penampakan ular misterius, dia juga mengungkap pernah ada kejadian yang menyebabkan sejumlah pegawai dinas terjebak dalam lift cukup lama. Kondisi lift eror hingga tak bisa dibuka. Para pegawai ketika itu tengah melakukan pengecekan di beberapa lantai gedung. Beruntung tak jatuh korban.
"Dulu kejebak beberapa orang itu di dalam lift. Ada sekitar 1 jam, waktu itu orang-orang dinas lagi ngecek," katanya.
Pembangunan gedung itu sendiri dihimpun menggunakan APBD 2018, 2019, dan 2020 dengan pagu Rp105 miliar. Lalu pada APBD tahun 2022 dianggarkan kembali sekira Rp8,5 miliar untuk pekerjaan sarana dan prasarana serta furniture. Kondisinya terbilang mangkrak, sebab target penyelesaian molor hingga belum bisa difungsikan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel, Warman Syanudin, menjelaskan, pihaknya hingga kini belum resmi menerima penggunaan gedung itu dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR).
"Belum. Dinkop masih menunggu," kata Warman dihubungi terpisah.
Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan DCKTR, Ihtiyan Hermansyah, mengatakan jika proyek gedung galeri koperasi telah rampung dikerjakan termasuk pengadaan Sarpras dan furniture.
"Iya pekerjaannya sudah selesai," ujarnya singkat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait