Rencana Subsidi Pembelian Mobil Listrik akan Berubah Jadi Penyesuaian Pajak, Bukan Potongan Harga

Muhamad Fadli Ramadan
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, saat mengunjungi IIMS 2023. Hasil diskusi antar Kementerian/Lembaga dan produsen otomotif di Indonesia, insentif yang diberikan bukan berupa potongan harga. (Foto : iNews.id)

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Pemerintah masih menggodok wacana pemberian insentif untuk kendaraan listrik. Kabar terakhir, wacana subsidi diubah menjadi penyesuaian pajak. Benarkah?

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan hasil dari diskusi antar Kementerian/Lembaga dan produsen otomotif di Indonesia didapatkan insentif yang diberikan bukan berupa potongan harga.

Moeldoko menyampaikan skenario tersebut menjadi yang sangat memungkinkan dan adil bagi semua pihak. Mengingat saat ini yang bisa membeli mobil listrik hanya kalangan kelas atas.

Bukan Potongan Rp80 Juta

“Bukan potongan Rp80 juta, tapi penyesuaian besaran di pajaknya ya. Pemerintah perlu segera memberikan insentif kepada pembeli kendaraan listrik ini,” kata Moeldoko di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023).

Mempercepat keputusan pemberian insentif menutur Moeldoko sangat diperlukan agar bisa bersaing dengan negara tetangga.

Apabila tidak dilakukan dalam waktu dekat, maka Indonesia hanya akan menjadi pengguna bukan ikut dalam persaingan pasar.

“Referensinya mana? Kita punya referensi di Vietman, bagaimana yang di Thailand. Kalau kita tidak adjustment dengan lingkungan itu maka kita nanti akan menjadi market bagi mereka. Untuk itu, Indonesia juga harus segera menyesuaikan, dengan memberikan insentif,” ujarnya.

Untuk saat ini, Moeldoko menegaskan pemerintah Indonesia fokus pada pemberian insentif sepeda motor listrik. Sebab, jumlah pengguna kendaraan roda dua di Tanah Air sangat besar dan harganya juga masih terjangkau.

“Sementara sepeda motor lebih dulu, untuk mobilnya nanti akan disesuaikan pada pajaknya. Besarannya sih masih di antara-antara ya. Kalau berdasarkan rapat dengan para Menteri antara Rp7 jutaan lah (untuk motor listrik). Tapi pastinya nanti kita lihat dari Kementerian Keuangan,” ucapnya.

Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan mobil hybrid juga akan mendapatkan insentif Rp40 juta. Namun, Moeldoko mengatakan saat ini pemerintah hanya fokus pada kendaraan full listrik.

“Untuk mobil hybrid tidak dibahas, kemarin hanya mobil full listrik yang kita bahas. Pastinya insentif ini khusus untuk yang dirakit secara lokal. Jadi sudah sangat bagus apa yang dilakukan pemerintah,” ujarnya. (*)


Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Mobil Listrik Batal Dapat Subsidi Rp80 Juta? Pembeli Kebanyakan Orang Kaya ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/otomotif/mobil/mobil-listrik-batal-dapat-subsidi-rp80-juta-pembeli-kebanyakan-orang-kaya/all.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network