JAKARTA, iNewsSerpong.id – MNC University berkolaborasi dengan Macquarie University untuk meningkatkan kualitas kurikulum dan lulusan. Hal ini terutama untuk menghapus kesenjangan antara dunia kerja dan pendidikan di perguruan tinggi.
Sebagai universitas yang memiliki target untuk tumbuh menjadi universitas tingkat dunia, MNC University menggelar sesi benchmarking untuk membahas pengembangan kurikulum bersama salah satu kampus ternama di Australia, Macquarie University.
“Kurikulum yang berkualitas menjadi bagian paling penting dalam pengalaman belajar. Kami bersemangat untuk berbagi pengalaman, ide pengembangan dan penyampaian kurikulum yang akan meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa, baik di Macquarie University maupun MNC University,” ujar Pro Vice-Chancellor Programs and Pathways Macquarie University, Professor Taryn Jones, kepada iNews.id, di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Sementara Deputy Vice-Chancellor Academic of Macquarie University, Professor Rorden Wilkinson, mengatakan sangat bersemangat dalam membantu MNC University untuk mengembangkan kurikulumnya. Ia mengatakan, universitas harus mampu mempersiapkan mahasiswanya untuk bisa beradaptasi dengan perubahan dunia kerja yang terjadi begitu cepat.
“Kita melihat bagaimana kemampuan kerja memberikan perubahan masa depan mahasiswa, bekerja sama dengan institusi global memberikan mahasiswa lebih banyak kesempatan. Peran kita adalah membantu mereka berkembang. Membangun program dan menyatukan peluang melalui kemitraan ini merupakan langkah penting” ujar Wilkinson, Rabu (8/3/2023).
Dia menjelaskan, Macquarie University berkomitmen untuk berkolaborasi dengan MNC University. Wilkinson mengatakan, kunjungannya ke MNC University merupakan tahapan awal kerjasama. Sehingga berbagai diskusi dan pertemuan akan dilakukan untuk membahas area kolaborasi lainnya.
“Ini hanya awalan, kami terus berkomitmen bagaimana kedua belah pihak bisa bersama-sama meningkatkan kualitas kurikulum, baik di Indonesia dan Australia,” tutur Wilkinson.
Adapun sesi benchmarking ini berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, kedua belah pihak fokus melakukan pembahasan pada empat area studi, yaitu Manajemen, Akuntansi, Pendidikan Bahasa Inggris, serta Desain Komunikasi Visual.
Sementara hari kedua membahas peningkatan kurikulum dengan mengintegrasikan keterampilan praktis ke dalam silabus untuk mempersiapkan mahasiswa pada dunia kerja.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait