Ada-ada Saja Gaya Guru Tugaskan Murid Bikin Cerpen Fantasi Seksual

Berlianto
Guru suruh murid bikin cerpen fantasi seksual membuat murka orang tua di AS. Foto/Ilustrasi

Setelah reaksi, kepala sekolah Missy Cole mengirimkan surat kepada orang tua yang mencatat bahwa administrasi bekerja dengan kantor distrik untuk "meninjau pembawa kurikulum kesehatan sekunder 2016 yang diadopsi: seluruh kehidupan kita untuk menentukan konteks penuh dari penugasan."

"Pada saat ini, penugasan telah dihapus dari silabus kelas dan tidak akan menjadi bagian dari nilai siswa. Kurikulum OWL digunakan oleh banyak distrik di seluruh negara bagian dan disahkan oleh Departemen Pendidikan Oregon," katanya.

Cole juga mengatakan keluarga diberikan silabus kursus anak mereka di awal setiap istilah dan dapat memilih siswa mereka dari salah satu atau semua kursus. Dia mengatakan sekolah menyambut ulasan dan diskusi tentang kurikulum oleh keluarga.

"Selain itu, distrik ini telah memulai proses meninjau dan memilih kurikulum kesehatan baru untuk menggantikan konten burung hantu yang akan selesai pada akhir tahun ajaran," kata Cole.Pada hari Senin, Distrik Sekolah Eugene 4J mengkonfirmasi bahwa penugasan diberikan kepada siswa tetapi sejak itu ditarik dari silabus dan tidak akan digunakan untuk keperluan penilaian.

Dalam sebuah pernyataan kepada New York Post, manajer program OWL Melanie Davis mengatakan distrik itu mengikuti aktivitas kelompok yang "tidak sah" dan "di luar konteks" yang difasilitasi saat ini tidak dicetak.

Tugas ini menarik perhatian setidaknya satu anggota dewan sekolah, Gordon Lafer, yang mengatakan pekerjaan rumah tentang fantasi seksual tidak boleh menjadi bagian dari kurikulum.

Pengawasan lebih lanjut dari kelas "Kesehatan 2 Seksualitas Manusia" menemukan bahwa siswa juga diberi tugas yang disebut "dengan siapa Anda akan melakukannya." Proyek ini melibatkan roda pemintalan virtual yang diberi label dengan kategori seksual. Siswa diduga diperintahkan untuk merespons ketika roda berhenti.

Berbicara kepada Kez, orang tua Justin McCall mengatakan putrinya "sangat, sangat, sangat tidak nyaman" di kelas sepanjang tugas.

"Terutama ketika [guru] memasang roda pemintalan yang dihasilkan, dan itu memiliki penetrasi anal dan seks oral di sana. Dia dan sahabatnya tidak berpartisipasi dalam hal itu. Tetapi mereka masih dinilai," tambah McCall. (*)



Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.

Artikel Terkait

BERITA POPULER +
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network