JAKARTA, iNewsSerpong.id - Para pedagang minyak goreng mengakui adanya kelangkaan pasokan Minyakita di Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, migor merek dagang Kementerian Perdagangan itu tak banyak dijual. Di sisi lain, beberapa merek non-familiar menghiasi lapak mereka.
"Kita dikasih stoknya (Minyakita) 1-3 biji," kata Hayatun di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (25/3/2023).
Sejumlah migor kemasan yang beredar antara lain, minyak goreng Fitri, Resto, dan Jujur. Sedangkan minyak zaitun impor yang juga dipasarkan antara lain Bertolli hingga Borges.
"Mungkin karena (Minyakita) langka atau gimana pemasoknya," kata Bagas, pedagang lain tak jauh dari lokasi.
Tidak adanya stok tak serta merta membuat pembeli mundur. Bagas mengungkap sejumlah konsumen melirik merek-merek migor yang tak dikenal, asalkan produknya dapat dipakai.
"Ya tiap hari ada saja yang beli," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas membeberkan penyebab minimnya stok Minyakita di pasaran yang terjadi pada Februari hingga Minggu III Maret 2023.
Zulhas mengatakan masih ada beberapa produsen minyak goreng yang masih dalam proses peralihan aturan membagi jatah produksi Minyakita.
Adapun aturan yang ditetapkan Mendag kepada produsen minyak goreng adalah menambah stok Minyakita dari yang semula 300 ribu ton per bulan menjadi 450 ribu ton per bulan.
"Kita sudah bertemu dengan produsen minyak goreng. Tapi Februari ini masih peralihan karena tidak mudah. Kan pabrik CPO harus mengurangi pos-pos yang lain," ujar Mendag saat Rapat Kerja Dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/3/2023).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait