JAKARTA,iNewsSerpong.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan emiten baru yakni PT Menn Teknologi Indonesia Tbk pada April 2023 mendatang. Perseroan menargetkan raihan dana sebesar Rp34,41 miliar.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 430,20 juta saham atau 30% dari modal disetor dan ditempatkan.
Perseroan telah memulai masa penawaran awal atau bookbuilding pada Senin (27/3/2023) dan akan berlangsung hingga 31 Maret 2023. Adapun harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp75 - Rp80 per saham.
“Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya Rp34,41 miliar,” demikian tertulis prospektus, dikutip Selasa (28/3/2023).
Bersamaan dengan IPO, calon emiten teknologi ini juga menerbitkan sebanyak 286,80 juta Waran Seri I atau sebesar 28,57% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun, Waran Seri I dapat dilaksanakan setelah enam bulan sejak diterbitkan, sampai dengan enam bulan berikutnya yaitu pada 18 Oktober 2023 sampai dengan 18 April 2024.
Perihal penggunaan dana, sebesar Rp1,68 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk untuk pembayaran sebagian utang pokok pihak ketiga.
Lalu, sekitar Rp12,40 miliar akan digunakan perseroan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).
Secara rinci, sebesar Rp10,34 miliar akan digunakan untuk pembelian dan pengadaan perangkat IoT device, yang nantinya akan digunakan untuk jasa corporate lease.
Kemudian, sebesar Rp2,06 miliar akan digunakan untuk pengembangan software pendukung, di mana perseroan akan mengembangkan software pendukung namun tidak terbatas pada Vehicle weight sensor, mobile tracking, cold-chain monitoring dan lainnya.
"Perseroan menilai rencana pembelian dan pengadaan perangkat IoT device, serta pengembangan software pendukung adalah sebagai langkah dalam meningkatkan kinerja operasional," lanjut prospektus.
Pembelian dan pengadaan perangkat IoT device serta pengembangan software pendukung akan dilakukan dengan pihak ketiga.
Dalam hal ini, perseroan telah menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga untuk pembelian dan pengadaan perangkat IoT device pada 21 Desember 2022 dan telah menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga untuk pengembangan software pendukung pada 12 Desember 2022.
Selanjutnya, sekitar Rp2 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk menyewa bangunan, yang nantinya akan digunakan perseroan sebagai cabang dan service point center baru yang berlokasi di Medan, Cikarang, Batang (Jawa Tengah) dan Surabaya.
Pembukaan cabang dan service point center baru dilakukan oleh perseroan untuk memperkuat jaringan yang sudah ada, serta berfokus untuk melayani keperluan IoT pada kawasan-kawasan Industri dan kebutuhan bisnis lainnya. Selain itu, perseroan juga akan melakukan renovasi pada cabang dan service point center baru tersebut.
Adapun, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja atau operating expenses antara lain, marketing digital, media promosi dan kegiatan peningkatan sales marketing, pembelian inventory berupa perangkat IoT device, penambahan SDM, biaya penyelenggaraan pelatihan karyawan (Manpower), serta peningkatan kesejahteraan dan kualitas SDM.
Menn Teknologi Indonesia dijadwalkan melantai di bursa pada 18 April 2023 dengan kode MENN.
Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 10 April 2023. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 12-14 April 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 14 dan 17 April 2023.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait