JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ada beberapa mitos dekat-dekat kucing bagi wanita yang beredar di masyarakat. Salah satunya adalah kucing dipercaya bisa menyebabkan wanita susah hamil.
Beberapa mitos tersebut pun masih dipercaya sampai saat ini dan terus berkembang di masyarakat. Terlepas dari mitos yang ada bagi wanita , kucing sendri merupakan hewan yang menggemaskan.
Lantas, apa saja mitos dekat-dekat kucing bagi wanita? Berikut di antaranya dilansir dari berbagai sumber, Kamis (30/3/2023).
Mitos Dekat-dekat Kucing Bagi Wanita
1. Bikin Susah HamilMitos satu ini memang cukup mengkhawatirkan bagi wanita dan berkembang di masyarakat Indonesia. Padahal, bukan kucing yang perlu diwaspadai, melainkan infeksi parasit toksoplasma yang dapat disebarkan kucing melalui tinjanya.
Hingga saat ini, belum ditemukan kaitan langsung antara infeksi parasit toksoplasma dengan terjadinya susah hamil pada wanita. Meski demikian, penyakit ini memang berbahaya bagi kehamilan karena bisa menyebabkan keguguran dan penyakit bawaan lahir pada janin.
2. Menyebabkan Keguguran
Pada dasarnya memelihara kucing dinilai aman untuk ibu hamil dan bisa memberikan manfaat karena dapat mengurangi tingkat stres. Meski begitu, mitos kucing dapat menyebabkan toksoplasma dan mengakibatkan keguguran pada ibu hamil juga cukup berkembang.
Mitos tersebut tidak sepenuhnya salah. Ibu hamil terinfeksi parasit toksoplasma 30 persen memang kemungkinan menularkan pada bayi yang dikandungnya. Dilansir dari Mother to Baby, sejumlah kasus keguguran dan kematian janin terjadi pada ibu hamil yang terinfeksi parasit tersebut.
Namun, perlu digaris bawahi bahwa toksoplasma bukan berasal dari tubuh atau bulu kucing, melainkan berasal dari kotorannya.3. Menyebabkan Sulit Haid
Sama seperti mitos-mitos sebelumnya, menghirup bulu kucing sebenarnya tidak berpengaruh terhadap haid atau kemandulan. Namun, selama ini memelihara kucing erat dikaitkan dengan penyakit toksoplasma.
Toksoplasma sendiri tidak hanya menginfeksi kucing, namun semua hewan berdarah panas lainnya. Seperti unggas dan mamalia.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait