Pasar Lama, Kota Serang, Banten sepi pengunjung selama bulan Ramadan. Sepinya pengunjung pasar juga berimbas pada pendapatan Dinar yang sudah dua tahun menjadi juru parkir di pasar itu. (Foto : iNewsSerpong/Angeline Adestasia Joe)
KOTA SERANG, iNewsSerpong.id - Tidak seperti biasanya, Pasar Lama, Kota Serang, Banten sepi pengunjung dari awal bulan Ramadan ini.
Walau demikian, pedagang yang jumlahnya mencapai ratusan itu tetap setia mencari peruntungan di pasar tradisional tersebut.
“Sudah seminggu ini sepi, padahal sebelum corona (Covid-19) ramai terus,” ungkap Dinar, seorang juru parkir di Pasar Lama, Kota Serang, Banten.
Sepinya pengunjung pasar juga berimbas pada pendapatan Dinar yang sudah dua tahun menjadi juru parkir di pasar itu.
"Semula pendapatan saya bisa mencapai Rp80 – Rp100 ribu per hari. Saat ini, hanya dapat setengahnya, seharian paling cuma Rp40 ribu saja," ujar Dinar, seraya merapikan motor-motor pengunjung pasar.
Penjualan Takjil Sepi
Senada dengan Dinar juga diungkapkan Ida seorang penjual takjil yang sudah berkiprah di Pasar Lama sejak 2003.
Dari lapak perempuan setengah baya itu, terlihat sejumlah makanan khas daerah dijajakan, mulai dari ketan bintul, sate bandeng hingga bacang dan minuman.
“Sepi jauh dari tahun kemarin, hari ini baru delapan ketan bintul yang laku, takjil yang lainnya baru 2 saja,” ungkap Ida yang berkerudung merah saat ditemui iNewsSerpong.
Meski demikian, Ida tak menyerah dengan keadaan, tetap berjualan seperti biasa dari pukul 08.00 WIB pagi hingga sebelum buka puasa. "Dari awal puasa jualannya sudah sepi," tegasnya.
Sepinya pengunjung Pasar Lama, seperti penuturan Adriana, seorang pengawas pengendalian lalu lintas dari Dinas Perhubungan, Kota Serang, tak lepas dari munculnya sejumlah pedagang kagetan.
“Di perumahan-perumahan sudah banyak yang jualan, penjual dadakan. Jadi pasar di sini ya tidak terlalu ramai,” duga Adriana.
Adriana yang siang itu mengenakan kacamata hitam, juga merasakan suasana jalanan seputar Pasar Lama cukup landai dibulan Ramadan ini.
Biasanya, papar Adriana, setiap tahun jalanan ini selama bulan puasa sangat padat hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
