RIYADH, iNewsSerpong.id - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H kemungkinan besar jatuh pada Sabtu (22/4/2023) di sebagian besar negara Arab. Pemantauan hilal pada Kamis (20/4/2023) kemungkinan tak bisa melihat bulan karena posisinya yang masih di bawah.
Analisis tersebut disampaikan Pusat Astronomi Internasional (IAC) yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, merujuk pada posisi bulan.
Meski demikian organisasi tersebut tetap menyerahkan hasil akhir penentuan 1 Syawal kepada otoritas di masing-masing negara.
Penampakan bulan pada Kamis petang di negara-negara Aran dan sebagian negara Muslim akan sangat-sangat sulit, bahkan sekalipun menggunakan teleskop. Selain posisinya, beberapa faktor lain turut mendukung seperti cuaca.
“Melihat bulan pada Kamis mendatang tidak mungkin dengan mata telanjang dari mana pun negara Arab dan Muslim. Melihat bulan pada Kamis juga tidak mungkin meskipun dilakukan dengan teleskop di sebagian besar negara Arab, kecuali beberapa bagian Afrika Barat mulai dari Libya. Oleh karena itu Sabtu kemungkinan besar akan menjadi hari pertama Idul Fitri,” bunyi pernyataan IAC, dikutip dari Saudi Gazette, Senin (17/4/2023).
Dijelaskan, ada tiga faktor utama yang mendukung pengamatan pada Kamis mendatang, yakni teleskop yang akurat, petugas pengamatan berpengalaman, serta kondisi cuaca yang mendukung.
Meski demikian IAC menyatakan ada kemungkinan bulan terlihat menggunakan teleskop di beberapa negara Muslim, seperti Afrika Barat, pada Kamis karena terjadinya konjugasi sebelum matahari terbenam serta terbenamnya bulan setelah matahari terbenam. Oleh karna itu beberapa negara Muslim kemungkinan akan mengumumkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait