Selain di kulit kepala, luka ini bisa hadir dalam bentuk bercak merah, bersisik, dan gatal pada tubuh.
Selain itu, kamu juga mungkin mengalami kerontokan rambut akibat garukan pada area yang terinfeksi secara terus-menerus.
Kondisi ini memiliki sebutan lain keratosis aktinik, dan terjadi akibat paparan sinar matahari selama bertahun-tahun.
Cara mengatasi rambut gatal saat cuaca panas
Untuk mengatasi rambut gatal saat cuaca panas, kamu tentu perlu mengatasi akar penyebab masalah, yakni ketombe. Nah, biasanya kulit kepala kering adalah penyebab rambut gatal dan berketombe.
Namun ketombe pada kulit kepala kering biasanya berbentuk serpihan kulit kecil dan tidak berminyak. Mengembalikan kelembapan alami kulit kepala bisa mengurangi rasa kering dan gatal serta mengurangi kemunculan ketombe-ketombe kecil ini.
Selain itu, sebaiknya jangan biarkan rambut atau kulit kepala tertutup dalam waktu lama saat cuaca panas. Pasalnya, hal ini akan membuat kepala gatal karena keringat, panas, dan sebum yang menumpuk.
Karena itu, biarkan kulit kepala bernafas. Lepaskan topi dan penutup kepala lain sejenak agar kulit kepala dapat terekspos udara segar dan cahaya matahari.
Selanjutnya, jangan lupa untuk memilih produk sampo yang sesuai dengan masalah kulit kepala yang dialami, yakni sampo anti ketombe yang cocok untuk kulit kepalamu.
Sampo antiketombe biasanya mengandung zinc pyrithione, dimethicone, natrium lauret sulfat, natrium lauril sulfat, cocamidopropyl betaine, ketoconazole, asam salisilat, selenium sulfida, natrium benzoat, methylchloroisothiazolinone, dan mentol.
Nah, kandungan mentol pada sampo antiketombe dan beberapa kandungan lainnya tersebut dapatvbermanfaat untuk menyegarkan kulit kepala serta mengurangi rasa gatal akibat ketombe kering maupun ketombe basah.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid