WASHINGTON, iNewsSerpong.id - Bocah asal Amerika Serikat (AS) berusia 16 tahun ini layak disebut sebagai bocah ajaib. Bagaimana tidak, saat remaja seusianya mungkin masih sibuk dengan tugas sekolah dan binggung akan melanjutkan kemana untuk kuliah, ia justru diterima di 185 universitas dan mendapatkan beasiswa hampir USD10 juta atau sekitar Rp146,7 miliar.
Bocah bernama Dennis "Maliq" Barnes itu tercatat sebagai siswa sekolah menengah atas New Orleans. Ia baru-baru ini telah mengumumkan ke perguruan tinggi mana akan melanjutkan pendidikannya. Ia memutuskan untuk kuliah di Universitas Cornell pada musim gugur.
Barnes membuat pengumuman dari sekolahnya, International High School of New Orleans.
“Saya telah berkomitmen untuk kuliah di Universitas Cornell dan berniat untuk mengejar ilmu komputer dan kemudian beralih ke praktik pengembangan perangkat lunak,” kata Barnes, yang mengenakan sweter Universitas Cornell selama pengumuman.
“Hari ini adalah hari yang menyenangkan bagi saya dan keluarga saya dan saya berharap dapat bekerja sama dengan fakultas teknik Cornell selama pendidikan sarjana saya,” imbuhnya seperti disitir dari CNN, Sabtu (6/5/2023).
Barnes, yang memiliki IPK 4,98 dan lulus dua tahun lebih awal, mengatakan kepada CNN bulan lalu bahwa dia ingin mengejar ilmu komputer dan kemudian pergi ke sekolah hukum. Dia mulai mendaftar ke sekolah pada Agustus 2022 dan mengatakan bahwa dia awalnya tidak berniat untuk mencetak rekor apa pun.“Ketika saya melamar ke lebih banyak sekolah, karena jumlah saya meningkat, dengan bantuan keuangan dan penerimaan ke universitas, saya menjadi tertarik,” kata Barnes, menambahkan bahwa ketika dia diberi tahu bahwa dia mendekati rekor, dia “langsung melakukannya.”
Pada hari Jumat, dia mengatakan bahwa sejak usia muda dia selalu tahu apa yang ingin dia lakukan dan dia memilih Universitas Cornell, yang terletak di Ithaca, New York, karena universitas tersebut adalah "Liga Ivy terbaik untuk teknik". Dia berkata dia ingin bersekolah di sekolah yang akan mempersiapkannya untuk sukses, yang akan memberinya pendidikan yang berkualitas.
“Saya ingin pergi dari New Orleans. Saya mencintai kota saya, tetapi saya ingin menjelajah dan mengalami hal-hal baru dan melihat hal-hal baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” ucap Barnes, sambil berjanji untuk “selalu” kembali ke rumah.
Ditanya apa yang dia harapkan dari pengalaman kuliahnya, Barnes mengatakan dia berharap untuk bertemu orang baru dan mendapatkan pemahaman dan perspektif dunia yang berbeda.
"Membuka mata saya dan persepsi saya diubah oleh orang-orang di sekitar saya menjadi lebih baik," ujarnya.Dia sebelumnya mengatakan dia berencana untuk mengejar gelar ganda dalam ilmu komputer dan peradilan pidana.
“Cornell Engineering mengucapkan selamat kepada Dennis dan sesama anggota Kelas 2027, bersama keluarga mereka, atas semua yang telah mereka capai untuk mencapai momen yang mengasyikkan ini dalam perjalanan pendidikan mereka,” kata pihak universitas dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
“Kami sangat senang menyambut kelompok pemimpin masa depan yang luar biasa ini ke komunitas kampus kami hanya dalam beberapa bulan,” sambung pernyataan itu.
Menurut pihak sekolah menengahnya, barnes telah menerima 27 kredit perguruan tinggi dalam dua tahun terakhir dan telah terdaftar ganda di Southern University of New Orleans. Dia telah menerima kesempatan magang dan penghargaan lainnya untuk prestasi akademiknya, termasuk proklamasi dari Wali Kota New Orleans LaToya Cantrell.
Dia memuji dukungan dari keluarganya atas pencapaiannya dan mengatakan dia akan senang mendapatkan nasihat dari mantan Presiden Barack Obama dan Oprah Winfrey, keduanya pembuat sejarah yang dia kagumi.
“Tetap utamakan Tuhan, tidak semua orang beragama tetapi satu hal yang pasti saya dorong adalah untuk menjaga Tuhan di tengah-tengah. Saya tahu itu adalah sesuatu yang selalu berhasil untuk saya,” pungkasnya.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait