NEW YORK, iNewsSerpong.id - Miliarder pendiri Microsoft, Bill Gates melihat harapan di tengah peningkatan kasus baru Covid-19 akibat Omicorn. Saat ini, Omicron sedang menyebar dengan sangat cepat di Amerika Serikat (AS) dan seluruh dunia, di mana kecepatan kasusnya mencetak rekor.
"Setelah lonjakan saat ini mereda, negara-negara diperkirakan akan melihat 'kasus Covid-19 yang jauh lebih sedikit' hingga sisa 2022," tulis Gates saat tanya jawab lewat media sosial Twitter bersama Devi Sridhar, selaku Ketua Fakultas Kesehatan Masyarakat Global di University of Edinburgh.
Sambung Gates, setelah kasus Omicron berlalu diterangkan olehnya "Covid-19 kemungkinan besar dapat diperlakukan seperti halnya virus flu biasa". Ramalan Bill Gates soal bagaimana merespons Pandemi Covid-19 bukanlah yang pertama, dimana banyak prediksi serupa dengan pendiri Microsoft dan miliarder filantropis tersebut.
Dimana mereka menyatakan virus Covid-19 pada akhirnya akan menjadi layaknya flu biasa. Beberapa ahli mengatakan, meski penyebaran cepat Omicron tentunya berbahaya, tapi dapat membuat banyak orang mendapatkan kekebalan alami untuk kemudian mengarahkan pandemi Covid ke fase "endemik".
Menyinggung skenario tersebut dalam Q & A melalui akun Twitter-nya, Bill Gates memperkirakan bahwa "Omicron akan menciptakan lebih banyak kekebalan, setidaknya pada tahun depan". Memperhatikan waktunya : Jika cukup banyak negara dapat mempertahankan beberapa tingkat kekebalan simultan terhadap Covid, apakah yang diinduksi vaksin atau sebaliknya.
Sirkulasi virus dapat melambat cukup lama untuk transisi pandemi ke fase endemik. Setelah Covid akhirnya menjadi endemik, Gates menambahkan, "kita mungkin harus mendapatkan suntikan tahunan untuk Covid selama beberapa waktu" - seperti suntikan flu tahunan.
AS melaporkan rekor 1,5 juta kasus Covid baru pada hari Senin, sementara itu untuk rawat inap juga mencetak rekor. Tetapi Dr. Anthony Fauci, penasihat medis utama Presiden Joe Biden, telah memproyeksikan bahwa gelombang kasus omicron saat ini akan memuncak di AS pada akhir Januari.
Dan pekan lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan pihaknya mengharapkan "penurunan tajam" kasus-kasus baru Covid-19 setelah omicron berlalu. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait