JAKARTA, iNewsSerpong.id - Scammers selalu memanfaatkan topik terhangat di kalangan masyarakat. Terbaru, penjahat siber ini memanfaatkan popularitas film Barbie untuk menggaet korbannya.
Menurut perusahaan keamanan siber McAfee, dalam beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan penipuan phishing yang menggunakan video Barbie palsu. Bagi yang belum tahu, phishing ini bentuk rekayasa sosial, di mana penyerang mengelabui orang agar mengungkapkan informasi sensitif.
Para pelaku kejahatan siber akan menjangkau korban yang tidak menaruh curiga melalui email, teks SMS, atau pesan media sosial. Mereka biasanya akan menambahkan link atau lampiran berbahaya di email atau pesan yang mencuri informasi Anda.
Dalam hal ini, tautan tersebut terdiri atas unduhan film palsu yang malah memasang malware, virus, dan iklan berbahaya. "Penjahat dunia maya selalu mencari peluang membuat phishing dan penipuan lainnya menjadi lebih menarik dan dapat dipercaya," kata Steve Grobman, CTO McAfee.
Cara Kerja Phishing
Penipuan ini mungkin tertaut ke video berjudul "Barbie the Movie" atau "Barbie Movie Behind-the-Scenes", di media sosial atau email. Jika pengguna mengklik tautan tersebut, mereka diarahkan ke situs web yang terlihat seperti situs web Barbie yang sah.
Alih-alih video, situs web malah meminta pengguna memberikan informasi pribadi mereka, termasuk nama, alamat email, dan nomor kartu kredit, sebagaimana dikutip dari The Sun.
Setelah pengguna menawarkan informasi ini, penipu dapat mencurinya dan menggunakannya untuk meretas rekening bank atau akun online lainnya.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait