Pada atap bodi, Essenza SCV12 memiliki dua air-intake untuk mempercepat pendinginan mesin yang terdapat di belakang pengemudi. Terdapat juga sayap belakang yang lebar untuk memaksimalkan efek downforce.
Supercar Lamborghini Essenza SCV12 yang hanya diproduksi sebanyak 40 unit, dibanderol 2,7 juta poundsterling atau sekitar Rp 50 miliaran.
Pemilik mobil ini juga tidak boleh menggunakannya di jalan raya, karena supercar ini dikhususkan untuk sirkuit. Mobil yang dikelir warna hijau dengan livery Pertamina berhasil menyita perhatian para pengunjung GIIAS 2023. Mereka tak segan-segan mengabadikan supercar tersebut yang menjadi momen langka.
“Teknologi oli Pertamina dapat digunakan pada hypercar itu (Lamborghini Essenza SCV12). Artinya produk kami diakui oleh dunia dan dapat digunakan di mobil apa pun. Mobil ini seharga Rp50 miliar, jadi kalau bisa digunakan di mobil ini berarti bisa dipakai semua mobil yang ada di sini (GIIAS),” kata Werry Prayogi, direktur utama PT Pertamina Lubricants. (*)
Editor : Burhan
Artikel Terkait