Dirinya memiliki catatan bahwa udara buruk di Jabodetabek berdampak pada pariwasata misalnya lomba lari maraton internasional. Menurutnya, banyak calon peserta sport tourism atau wisata berbasis olahraga mempertimbangkan udara buruk di Jabodetabek.
"Jika tidak ditangani dengan baik, ini akan berdampak buruk terhadap reputasi maupun juga penyelenggaraan event tersebut. Dan akhirnya berdampak juga pada penurunan minat untuk berwisata terutama di wilayah Jakarta yang tetap menjadi gerbang wisatawan nomor dua setelah Bali dan Kepri, tiga teratas untuk kunjungan wisatawan mancanegara," kata Sandi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait