Pajeko Spesialis Rahang Tuna Bakar, Resto Manado di Gading Serpong

Nurdin R Radin
Resto Pajeko sudah hadir di kawasan Gading Serpong sudah empat tahun lebih. (Foto : iNewsSerpong)

 

Sumber Rahang Tuna

Darimana mendapatkan Rahang Tuna segar? Pria asli dari Manado meski namanya berbau Jawa itu melakukan survei terlebih dahulu. Ternyata, Rahang Tuna di Jakarta tersedia hanya saja harganya mahal karena sudah di tangan reseller.

Suatu hari, seorang pelanggan memberikan informasi tempat penjualan ikan tuna oleh sebuah perusahaan. Info itu benar, sebuah perusahaan ekspor ikan tuna ke Jepang. "Badan ikan tuna dikirim ke Jepang, kepalanya untuk pasar domestik," ungkapnya. Makanya, pasokan bahan bakunya aman.

Meski resto Pajeko beroperasi empat tahun lebih, Iswandi tetap mengomandoi hingga urusan dapur alias chef. Mulai meracik bumbu hingga memasak menu lainnya yang asli dari Manado. "Saya buat sambel Rica-rica dengan tingkat kepedasan sedang, menyesuaikan lidah pengunjung di Gading Serpong di luar warga Manado," tuturnya.  

Lalu mengapa dinamai resto Pajeko? Iswandi tampak menarik napas sejenak lalu tersenyum. Pajeko itu, ungkapnya, asli bahasa Manado yang berarti kapal nelayan. "Pajeko satu kata gampang diucapkan. Sepintas, menyebut Pajeko mirip kata Pajero sebuah brand mobil yang terkenal itu. Itu alasan memakai nama Pajeko," kata Iswandi.

Tetapi ada juga mengira Pajeko itu nama dari pemilik resto. "Resto Rahang Tuna bakar ini milik Pak Jeko," ujarnya. Bagi Iswandi itu bagus-bagus saja, yang penting rajin berkunjung ke resto Pajeko karena masakannya memang enak di lidah pengunjung.     


Iswandi Santoso. (Foto : iNewsSerpong)
 
 

Iswandi bukanlah seorang pebisnis pemula. Sebelum menggeluti bisnis restoran sudah berbisnis bersama keluarga di bidang supermarket di Manado.

Tahun 2007 banting setir  dengan mengelola Noodle Cafe - sebuah franchise dari Thailand di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat.

Belakangan, menu Rahang Tuna bakar mulai juga ditawarkan pada sejumlah restoran di Gading Serpong. "Saya tidak merasa terganggu saya percaya rejeki sudah diatur Tuhan, tidak akan tertukar. Awalnya, ada rasa prihatin tetapi saya percaya orang masing masing punya rejeki," tuturnya.

Bagi Iswandi, makan di resto Pajeko seperti makan di Manado dengan rasa masakan tradisional atau rumahan. Rasa adalah roh dari sebuah bisnis restoran. Dan, resto Pajeko adalah pelopor menu Rahang Tuna bakar di Gading Serpong, Tangerang. (*)  


Salah satu sudut resto Pajeko dengan gambar Pajeko atau perahu nelayan. (Foto : iNewsSerpong)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network