Keluarga dari Indonesia Tempati Peringkat 15 Keluarga Kaya Dunia Versi Bloomberg

Jeanny Aipassa
Keluarga Hartono atau Hartono Bersaudara, yakni Robert Budi Hartono & Michael Bambang Hartono masuk peringkat 15 keluarga terkaya di dunia versi Bloomberg. (foto: dok iNews)

8. Keluarga Cargill-MacMillan, Cargill (Generasi ke-7)

Total Kekayaan: 65,2 miliar dolar AS atau Rp997 triliun  

Keluarga Cargill-MasMillan adalah pemilik mayoritas perusahaan Cargill, yang bergerak di industri makanan dan pertanian. 

Perusahaan ini didirikan oleh William W. Cargill, yang memulai bisnis komoditas dengan sebuah gudang penyimpanan biji-bijian di Conover, Iowa, pada 1865, dan mampu bertahan hingga saat ini dikelola generasi ke-7.  

9. Keluarga Thomson, Reuters (Generasi ke-3)

Total Kekayaan: 53,9 miliar dolar AS atau Rp824 triliun  

Keluarga Thomson merupakan salah satu keluarga terkaya di Kanada. Berawal dari usaha Roy Thomson yang membuka stasiun radio di Ontario, keluarga Thomson kini memiliki sekitar dua pertiga saham di penyedia data dan layanan keuangan Thomson Reuters melalui perusahaan investasi Woodbridge.  

10. Keluarga Hoffmann-Oeri, Roche (Generasi ke-5)

Total Kekayaan: 45,1 miliar dolar AS atau Rp689 triliun  

Keluarga Goffman-Oeri adalah pemilik perusahaan obat Roche Holding yang berbasis di Swiss. Perusahaan ini, didirikan oleh pengusaha Fritz Hoffmann-La Roche pada tahun 1896. 

Saat ini, generasi ke-5 dari Keluarga Goffman-Oeri mengendalikan 9 persen saham perusahaan farmasi kelas dunia itu.  

11. Keluarga Albrecht, Aldi (Generasi ke-3)

Total Kekayaan: 41,4 miliar dolar AS atau Rp633 triliun 

Keluarga Albrecht merupakan pemilik Aldi, jaringan supermarket diskon terbesar di Jerman. Kini, dua cabangnya, yakni Aldi Nord dan Aldi Sued, memiliki lebih dari 10.000 toko secara keseluruhan. 

12. Keluarga Johnson, Fidelity Investments (Generasi ke-3) 

Total Kekayaan: 40,2 miliar atau Rp614 triliun  

Keluarga Johnson mewarisi Fidelity Investments, perusahaan investasi yang didirikan oleh Edward C. Johnson II, di Boston, Amerika Serikat, pada 1946. 

Saat ini, cucu Edward C. Johnson, yakni Abigail,  mengelola perusahaan, salah satu produknya berupa unit aset digital.  

13. Keluarga Ferrero, Ferrero (Generasi ke-3) 

Total Kekayaan: 37,1 miliar dolar AS atau Rp567 triliun  

Keluarga Ferrero, adalah pemilik perusahaan Ferero yang merupakan produsen cokelat global. Perusahaan ini, dibangun Michele Ferrero dari sebuah toko kecil di kota Alba, Italia.  

Saat ini, Giovanni, putra dari Michele Ferrero mengambil alih kepemimpinan tunggal bisnis keluarga. Ferrero mengakuisisi bisnis permen Amerika Serikat milik Nestle dengan nilai 2,8 miliar dolar AS pada 2018. 

14. Keluarga Boehringer-Von Baumbach, Boehringer Ingelheim (Generasi ke-4)

Total Kekayaan: 36,6 miliar dolar AS atau Rp559 triliun  

Perusahaan farmasi asal Jerman ini didirikan pada 1885 oleh Albert Boehringer. Lebih dari 130 tahu kemudian, keluarga Boehringer-von Baumbach, masih memegang kendali perusahaan ini.  

15. Keluarga Hartono, Grup Djarum (Generasi ke-3)

Total Kekayaan: 36,3 miliar dolar AS atau Rp555 triliun. 

Keluarga Hartono atau Hartono Bersaudara adalah pemilik Grup Djarum, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Setelah Oei meninggal pada tahun 1963, putra-putranya Michael dan Budi melakukan diversifikasi bisnis, salah satunya dengan berinvestasi di Bank Central Asia yang menjadi bank swasta nomor 1 di Indonesia. 

16. Keluarga Quandt, BMW (Generasi ke-4)

Total Kekayaan: 36 miliar dolar AS atau Rp550 triliun 

Keluarga Quandt memiliki peran penting dalam mengubah Bayerische Motoren Werke (BMW) dari produsen mobil yang berjuang menjadi salah satu produsen mobil mewah terbesar di dunia. 

Kini, anak-anaknya, yakni Stefan Quandt dan Susanne Klatten, memiliki hampir separuh saham perusahaan mobil berkelas itu. 

17. Keluarga Pritzker, Hyatt Hotels (generasi ke-4)

Total Kekayaan: 34,6 miliar dolar AS atau Rp529 triliun  

Keluarga Pritzjer adalah pemilik jaringan Hyatt Hotels. Bisnis keluarga ini dimulai oleh imigran Ukraina Nicholas Pritzker yang membangun kekayaan mereka melalui investasi di bidang real estate.  

18. Keluarga Lauder, Estee Lauder (Generasi ke-4)

Total Kekayaan: 32,7 miliar dolar AS atau Rp500 triliun 

Keluarga Lauder, dipimpin oleh Estee Lauder, imigran Hungaria-Ceko memulai bisnis kosmetik dengan menjual produk perawatan kulit dan makeup di salon kecantikan New York. 

Saat ini, Estee Lauder menjual produk perawatan kulit, produk rambut, wewangian, dan kosmetik di seluruh dunia.  

19. Keluarga Duncan, Enterprise Products Partners (Generasi ke-2)

 Total Kekayaan: 30,1 miliar dolar AS atau Rp460 triliun  

Dan Duncan bersama dua mitra mendirikan perusahaan wholesaler gas alam cair bernama Enterprise Products pada 1968. 

Duncan meninggal pada 2010 dan keempat anaknya mewarisi kekayaannya melalui trust yang secara kolektif memiliki saham terbesar di Enterprise.  

20. Keluarga Van Damme, De Spoelberch, De Mevius - Anheuser-Busch InBev (Generasi ke-5)

Total Kekayaan: 29,9 miliar dolar AS atau Rp457 triliun 

Keluarga Van Damme merupakan pemilik perusahaan pembuat bir asal Belgia yang didirikan sejak abad ke-14. Keluarga Van Damme bergabung dengan keluarga lainnya ketika merger antara Piedboeuf dan Artois pada 1987 mengarah pada pembentukan Interbrew, yang kemudian bergabung dengan AmBev dari Brasil pada 2004. Bersama-sama, keluarga-keluarga ini memiliki kontrol atas Anheuser-Busch InBev.

Demikian daftar keluarga terkaya di dunia tahun 2023 versi Bloomberg yang tidak hanya dilihat dari total kekayaan tetapi juga keberlangsungan bisnis dan pengaruh mereka secara global. (*)



Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network